CIREBON, (etnologimedia.id). – Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS, Hj. Netty Prasetiyani mengajak dan mengingatkan masyarakat tentang pentingnya keamanan pangan.
Sebab menurut Netty, pangan yang sehat dan aman adalah kunci ketahanan nasional. Untuk itu, masyarakat perlu berhati-hati dan perlu diberi edukasi tentang keamanan pangan.
Hal itu Netty sampaikan dalam “Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat melalui Komunikasi, Informasi dan Edukasi pada Masa Pandemi Covid-19”, di SD Sains Islam Al-Farabi Kelurahan Tukmudal, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Jumat (16/4/2021).
“Keamanan pangan ini penting, mengingat semua orang butuh pangan. Dan kalau boleh dikatakan, pangan yang sehat dan aman ini menjadi kunci ketahanan nasional kita,” kata Netty.
Kegiatan sosialisasi tersebut merupakan kerja sama antara Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Komisi IX DPR RI dengan menghadirkan seratus lebih peserta dari berbagai kalangan masyarakat dan dibagi dua season.
Keamanan pangan sendiri merupakan kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan tiga cemaran, yaitu cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat sehingga aman untuk dikonsumsi.
Netty menjelaskan, Badan POM adalah mitra kerja pihaknya di Komisi IX DPR RI. Adapun tema yang diusung pada kegiatan kali ini adalah kesadaran tentang keamanan pangan.
“Nah oleh karena itu, kita harus pastikan masyarakat memiliki pengetahuan tentang pangan, apa saja yang menjadi cemaran, apa saja yang membuat pangan menjadi tidak aman,” ujarnya.
Kemudian yang kedua, lanjut dia, pihaknya harus pastikan masyarakat memiliki kemampuan untuk bisa melakukan edukasi ke masyarakat lainnya. “Selain untuk dirinya, juga mengedukasi masyarakat lain karena saya yakin tidak mungkin Badan POM, kemudian saya sebagai anggota melakukan hal ini sendirian. Jadi kita perlu melakukan edukasi kepada masyarakat,” ungkapnya.
Yang ketiga, kata Netty, tentu pihaknya berharap, mudah-mudahan dengan cara seperti ini secara signifikan akan mendongkrak indeks daya saing Indonesia di antara negara-negara lain.
“Jadi karena keamanan pangan ini kan terkait dengan proses yang dilakukan di hulu sampai di hilir. Mulai dari pembudidayaan dari produksi sampai pengelolahan dan penyajian,” imbuhnya. (EM-04)