CIREBON, (etnologimedia.id).- Sejumlah pengusaha hiburan malam meminta kepada Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Cirebon, untuk melakukan tes antigen kepada para pekerjanya. Tes antigen tersebut untuk memastikan semua para pekerja terbebas dari Covid-19.
Kepala Bidang Pariwisata Disbudparpora Kabupaten Cirebon, Nana Mulyana, mengatakan, para pelaku usaha tersebut meminta untuk diperiksa antigen. Pasalnya mereka tidak memiliki anggaran lebih untuk melakukan tes antigen Covid-19 dikarenakan usahnya terdampak pandemi Covid-19.
“Kami menyediakan 500 alat antigen untuk para pekerja hiburan malam. Kesadaran mereka terhadap antisipasi penyebaran Covid-19 sangat tinggi, sehingga kita perlu diapresiasi sehingga difasilitasi,” katanya Nana, Rabu (19/5/2021).
Nana menjelaskan, tempat hiburan malam di Kabupaten Cirebon sudah beroperasi sejak H+3 Lebaran. Namun, sampai saat ini belum mengalami lonjakan pengunjung seperti tahun sebelumnya.
Menurutnya, pihaknya belum menemukan adanya klaster Covid-19 di tempat hiburan malam. Kalau ada salah satu pelaku usaha hiburan malam yang terkonfirmasi positif Covid-19, maka tempat tersebut harus ditutup sesuai aturan dari pemerintah pusat.
“Tempat hiburan di Cirebon belum pernah jadi klaster penyebaran, jangan sampai. Tetapi untuk pertumbuhan ekonomi harus tetap tumbuh,” kata Nana.
Nana menjelaskan, seluruh tempat hiburan malam di Kabupaten Cirebon dipastikan menerapkan protokol kesehatan, mulai dari menyediakan fasilitas cuci tangan dan pengecekan suhu tubuh dan semua pengunjung diwajibkan mengunakan masker.
“Semuanya sudah sesuai prokes. Ini sebagai upaya kami memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Cirebon,” kata Nana.
Sementata itu Ketua Forum Komunikasi Pengelola Hiburan Malam, Sudrajat mengatakan, pemeriksaan tersebut diperuntukan bagi karyawan, pemandu lagu, dan pengelola tempat hiburan malam.
“Jumlah pelaku usaha hiburan malam yang bakal diperiksa antigen sebanyak 180 orang. Sebanyak 120 berada di kawasan Gronggong (Kecamatan Beber) dan 60 di Kecamatan Kedawung,” katanya. (EM-05)