Ada 16 Orang Terindikasi Reaktif Covid-19 Selama Arus Mudik-Balik Lebaran

CIREBON, (etnologimedia.id).- Selama Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) baik arus mudik dan balik Lebaran 2021, sebanyak 1.421 pelaku perjalanan yang dilakukan tes antigen. Ada 16 orang yang terindikasi reaktif Covid-19.

Hal tersebut diungkapkan Kapolresta Cirebon, Kombes Pol. M. Syahduddi. Menurutnya, pihaknya sudah melakukan kegiatan tersebut berjalan aman dan lancar.

“Kami sudah melakukan  Operasi Ketupat Lodaya yang dilaksanakan di sembilan titik penyekatan di wilayah hukum Polresta Cirebon,” kata Syahduddi.

Untuk penyekatan dan pemeriksaan tes antigen bagi pemudik yang melakukan perjalanan kembali ke daerah Jakarta dan sekitarnya  melalui Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) telah berakhir pada Minggu  (24/5/2021).  KRYD sendiri merupakan perpanjangan Operasi Ketupat Lodaya 2021 yang telah dilaksanakan sejak 6 Mei sampai 17 Mei 2021.

Syahduddi menjelaskan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan puluhan ribu kendaraan, baik roda dua maupun roda empat selama arus mudik dam balik lebaran.

“Jumlah kendaraan roda dua yang diperiksa sebanyak 21.479 dan kendaraan roda empat sebanyak 10.531 kendaraan. Dari kendaraan yang kita periksa, ada sekitar 18.739 (pemudik, Red) kendaraan roda dua yang kita putar balik. Sedangkan untuk roda empat, ada 3.090 kendaraan yang kita putar balik ke dearah asal,” katanya.

Selain itu, kata Syahduddi, selain melakukan penyekatan, para petugas juga melaksanakan kegiatan rapid tes antigen secara random sampling kepada pelaku perjalanan dalam negeri yang terindikasi akan melakukan perjalanan mudik atau balik ke daerah tujuan. Bahkan KRYD diperpanjang  dari tanggal 18 Mei sampai 24 Mei 2021.

“Pada pelaksanaan KRYD yang berjalan selama satu minggu tersebut, sebanyak 1.421 pelaku perjalanan balik ke daerah tujuan telah dilakukan rapid tes antigen secara random sampling. Kegiatan rapid tes tersebut difokuskan di Posko Penyekatan Rawagatel, Kecamatan Arjawinangun. Dari 1.421 pelaku perjalanan yang kita rapid tes, ada 16 orang yang terindikasi reaktif, sisanya non reaktif,” kata Syahduddi.

Bagi pengendara yang diketahui reaktif, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) asal pemudik untuk dilakukan penanganan lebih lanjut, yakni pemeriksaan tes PCR.

“Nantinya para pemudik yang rekatif Covid-19 akan ditindaklanjut dengan melakukan tes PCR untuk memastikan status Covid-19 yang bersangkutan. Pemeriksaam itu  untuk mengetahui positif atau tidaknya, karena meskipun reaktif belum tentu juga dinyatakan positif. Jadi itu untuk memastikan,” katanya. (EM-05)