CIREBON, (etnologimedia.id).- Klub Cirebon United U-17, menargetkan bisa masuk dalam kompetisi Liga II Indonesia di 2024 mendatang.
Tim sepak bola muda yang saat ini nangkring dalam kasta Liga III Indonesia tersebut mendatangkan pelatih langsung asal Brasil.
Bahkan, kini tim U-17 Cirebon United tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi kompetisi dan liga selevel lainnya sebagai konsekuiensi menjadi tim terbaik di tahun 2021.
Oleh karenanya, doa dan dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan, terutama dari pemerintah daerah Kabupaten Cirebon yang sedianya menjadi tonggak dalam majunya persepak bolaan di kancah tanah air.
“Alhamdulillah, Pemerintah Kabupaten Cirebon telah membuka ruang dan peluang bagi para bibit atlet sepak bola handal yang kami miliki dalam naungan Klub Cirebon United. Sehingga kemampuan anak-anak yang telah mumpuni ini tidak sia-sia, serta diharapkan bisa menjadi penyemangat dalam menambah modal dukungan atas prestasi yang selama ini mereka raih,” ungkap Pembina sekaligus CEO Cirebon United, Danu Hinata, seusai kegiatan Pengalungan Medali Tim U-17 Cirebon United dalam Liga Topskor dan Tim Terbaik Tahun 2020-2021 di Ruang Paseban, Gedung Setda, Kabupaten Cirebon, Senin (14/6/2021).
Danu Hinata, menyebutkan, setelah diraihnya sejumlah prestasi tim besutannya tersebut tentunya tak lepas dari capaian target ke depan.
Sambil pihaknya menyiapkan sejumlah strategi dalam menghadapi pertandingan lainnya dengan target utama bisa menjuara liga top skor di tahun mendang.
“Dalam waktu dekat ini sejumlah kompetisi dan liga akan dihadapi anak-anak Cirebon United sambil mempersiapkan segala kebutuhannya. Target menjadi juara liga tentunya tak muluk-muluk karena bekal modal sudah dimiliki,” katanya.
Selain itu, kata Danu Hinata, even dekat lainnya yakni persiapan menghadapi Liga Suratin pada jenjang usia maksimal 17 tahun. Serta Liga Jateng Hebat karena memang tim besutannya juara di tahun lalu dan mewakili Jawa tengah karena memang juara liga.
“Program latihan dan dudukan yang diberikan tidak hanya berkutat pada segi fisik sepak bola. Melainkan terintegritas mulai dari pesantren dan pendidikan formal pun diberikan. Karena itu disiapkan dan difasilitasi semuanya yang terintegrasi sehingga seimbang,” ungkapnya.
Harapan dan dukungan dari pemerintah sendiri, sambung Danu Hinata, tidak muluk-muluk asalkan logis dan kunsekuen. Karena, kata dia, sedari awal dibentuknya klub sepak bola perintis atlet muda tersebut diinisisasi atas kepedulian bagi putra putri terbaik tanah kelahiran Cirebon.
“Meskipun kami masih dalam keterbatasan dari sisi fasilitas yang tentunya menjadi penunjang lantaran banyak keterbatasan. Selama ini kami masih homebasse di lapangan Pamijahan Plumbon. Berangkat dari diri sendiri dan tidak ada motivasi dari manapun, yang penting prinsipnya agar bisa bermanfaat, terlepas Cirebon memperhatikan ataupun tidak. Meskipun saat ini hampir 95 persen pemain bibit unggulan sepak bola ini berasal dari Cirebon,” papar Danu didampingi Pembina lainnya Ramdhan.
Sementara, Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, mengapresiasi atas jerih payah manajemen dari tim U-17 Cirebon United yang telah mampu membawa nama baik daerah.
Terlepas dari sisi keterbatasan, kata Imron, tim muda tersebut telah mampu bisa membawa prestasi bahkan memberikan ruang bagi anak muda yang memiliki minat dan bakat olahraga yakni sepak bola.
“Saya sangat bangga tentunya mewakili daerah atas prestasi yang dibawa Cirebon United. Jika serius dan konsisten tentunya prestasi lebih besar lagi bisa mudah diraih,” paparnya.
Imron pun berjanji, ke depan pemerintah melalui dinas teknis akan lebih memperhatikan agar semuanya bisa difasilitasi.
“Meskipun memang pandemi ini memang sulit dan menghalangi gerak semua termasuk olah raga. Namun jangan putus asa karena selagi ada niat pasti selalu ada jalan, dan saya yakin para olahragawan sejati akan sehat selalu dan terhindar dari Covid-19,” paparnya. (EM-03)