CIREBON, (etnologimedia.id).- Akibat tingginya warga yang terpapar Covid-19, membuat pihak Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, memfungsikan bangunan Sekolah Dasar (SD) sebagai tempat isolasi mandiri.
Dengan usulan tersebut Wali Kota Cirebon, H Nashrudin Azis, melakukan peninjauan langsung ke SD Ciremai Giri di Kecamatan Harjamukti. Dirinya mendengarkan penjelasan dari pihak kecamatan, terkait kondisi saat ini di mana angka positif Covid-19 di satu kelurahan bisa mencapai 200 orang.
“Saya terkejut angka positif di kelurahan sampai ratusan orang, walaupun ini tidak terjadi satu hari dan merupakan akumulasi,” kata Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis, Kamis, (1/6/2021).
Azis bersyukur, pihak kecamatan telah menemukan cara untuk melakukan isolasi warganya.
“Pihak kecamatan menggunakan bangunan sekolah yang memang belum digunakan untuk pertemuan tatap muka (PTM) untuk dijadikan tempat isolasi mandiri warganya,” kata Azis.
Azis menjelaskan, Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon akan mendukung logistik. Bahkan Azis mendapatkan laporan bahwa masyarakat juga mau bergotong royong membantu sehingga lokasi isolasi mandiri ini bisa segera dioperasikan.
“Dikumpulkannya warga yang melakukan isolasi mandiri di satu titik akan mempermudah tenaga kesehatan melakukan pengawasan. Terlebih saat ini banyak tenaga kesehatan (nakes) yang sudah terpapar Covid-19,” katanya.
Ia mengungkapkan, dalam penanganan Covid-19, diperlukan strategi. Yaitu dengan tidak mencampur pasien yang bergejala, baik sedang maupun berat dengan pasien tanpa gejala. Sehingga untuk pasien yang bergejala bisa ditangani tenaga medis khusus untuk mempercepat kesembuhan mereka.
Sementara itu, Sekda Kota Cirebon, H. Agus Mulyadi, menjelaskan nantinya bangunan SD Ciremai Giri yang akan digunakan sebagai lokasi isolasi mandiri untuk warga yang terpapar Covid-19 dan berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG).
“Kapasitas ruangan di SD Ciremai Giri bisa menampung sekitar 120 orang,” kata Agus.
Ia mengakui, sarana dan prasarana yang ada di bangunan SD tersebut terbatas, namun Pemda Kota Cirebon akan mendukung dengan wc portable, fasilitas kesehatan, obat-obatan dan vitamin. Sedangkan yang melakukan pengawasan nakes dari sejumlah puskesmas di tiap kelurahan secara bergantian.
“Peran serta masyarakat sangat penting sehingga lokasi isoman ini bisa dioperasikan,” kata Agus.
Di tempat yang sama Camat Harjamukti, Rd Yuki Maulana Hidayat, menjelaskan berdasarkan dashboard Covid-19 Kota Cirebon, angka penderita Covid-19 di Kecamatan Harjamukti ada 247 orang. Tapi sudah ada laporan dari Puskesmas Kalijaga, jumlah warga yang terpapar Covid-19 di kelurahan tersebut mencapai 200 lebih.
“Sekitar 150 melakukan isolasi mandiri di rumah dan 50 lainnya dirawat di rumah sakit karena memiliki gejala,” kataYuki.
Yuki berharap, lokasi isolasi mandiri di SD Ciremai Giri ini bisa digunakan secepatnya. “Saat ini masih kita petakan, mudah-mudahan besok sudah bisa action. Bersyukur karena paguyuban RW di sini kompak,” katanya.
Namun, kata Yuki, tidak semua yang isolasi mandiri nantinya dibawa ke SD. Hanya warga yang rumahnya tidak memungkinkan untuk dilakukan isolasi mandiri akan dibawa ke isolasi mandiri dengan memanfaatkan bangunan SD tersebut. (EM-05)










