Korem 063/SGJ Kembali Gelar Serbuan Vaksin bagi Masyarakat Kota Cirebon

CIREBON, (etnologimedia.id).- Pemberlakuan PPKM level 3 dan 4 di Jawa Bali berlanjut sampai dengan tanggal 2 Agustus 2021 mendatang. Berbagai pencapaian dalam kegiatan PPKM tersebut dapat terlihat dengan tingkat mobilitas di Jawa Bali sudah ada penurunan. Hal ini diharapkan dapat menekan laju kasus terkonfirmasi Covid-19.

Kota Cirebon sendiri yang menerapkan PPKM level 4, terus berpacu untuk meningkatkan program vaksinasi dalam rangka mengurangi risiko terpapar virus Covid-19.

Korem 063/SGJ kembali melaksanakan Serbuan Vaksin bagi masyarakat Kota Cirebon dan sekitarnya, di Lapangan Korem 063/SGJ, Jalan Brigjen Dharsono By Pass Kota Cirebon, Rabu (28/7/2021)

Kegiatan yang sudah berlangsung sejak tanggal 27 Juli kemarin, Korem beserta Kodim Jajaran berkomitmen untuk tiap harinya mencapai target yang sudah ditentukan yaitu 5.000-6.000 orang/per hari.

Danrem 063/SGJ, Kolonel Inf Elkines Villando Dewangga melalui Kapenrem 063/SGJ Mayor Inf US Karlan mengatakan, antusiasme warga masyarakat untuk melaksanakan vaksin masih tinggi. Terlihat antrean di lokasi vaksin yang banyak.

Menurutnya, sejak hari kemarin sampai hari ini antusias warga masyarakat untuk divaksin sangat tinggi, walaupun pelaksanaan vaksin hari ini diperuntukan untuk vaksin dosis kedua namun masih banyak warga yang baru melaksanakan vaksin pada dosis pertama.

“Antusiasme masyarakat untuk vaksin sangat tinggi terlihat dari jumlah yang mendaftar pada hari ini sebanyak 1.021 orang dan yang melaksanakan dosis pertama sebanyak 457 orang dan dosis kedua 543 orang sedangkan 21 orang tidak dapat di vaksin sesuai dengan rekomendasi tim dokter,” kata Karlan.

Salah satu peserta vaksin,  Lidia warga Cirebon, dirinya merasa terkesan dengan pelaksanaan vaksin yang diselenggarakan oleh Korem 063/SGJ karena tertib, teratur dan walaupun melibatkan masyarakat yang begitu banyak.

“Acara vaksin ini tetap menerapkan protokol kesehatan dilaksanakan yaitu dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan serta diimbau secara terus menerus untuk tidak berkerumun,” katanya. (EM-05)