CIREBON, (etnologimedia.id).- Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengunjungi Kampung Cangkol Tengah dan Selatan, Minggu (1/8/ 2021).
Dalam kunjungan tersebut, Wali Kota Cirebon, H. Nashrudin Azis, menyerahkan langsung bantuan paket sembako kepada warga setempat yang belum pernah terdata dan menerima bantuan dari program bantuan manapun.
“Apa yang kami lakukan sekarang, seperti yang dilakukan oleh tim Polres Cirebon Kota, Kodim 0614, untuk memotivasi semua elemen masyarakat, ayo kita bantu masyarakat yang terdampak Covid-19, agar perekonomian lebih cepat pulih,” katanya.
Azis mengungkapkan, di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini, kegiatan bakti sosial secara bergotong-royong sangat berarti untuk warga yang terdampak secara ekonomi.
“Tanggung jawab dalam mengatasi Covid-19 bukan saja penyelenggaraan pemerintahan, tapi merupakan tanggung jawab bersama bagi seluruh elemen masyarakat, khususnya mereka yang mendapat rezeki lebih beruntung dari masyarakat lainnya,” kata Azis.
Ia mengatakan, pemerintah pusat di masa pandemi ini telah menggelontorkan beberapa program bantuan secara reguler, seperti melalui bantuan sosial tunai (BST), program keluarga harapan (PKH), bantuan pangan non tunai (BPNT) dan sejenisnya.
“Apa yang kami lakukan ini adalah gerakan moral, untuk meringankan beban masyarakat. Contohnya, warga kurang mampu yang menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing, perlu diberi bantuan karena harus tetap di rumah. Untuk memeratakan pembagian bantuan, ini akan kami lakukan secara terus menerus sambil mengumpulkan dana secara swadaya, kemudian kami bergerak menyalurkan,” kata Azis.
Sementara itu, Ketua RW 06 Cangkol Selatan Kelurahan Lemahwungkuk, Dedi Sumarna mengatakan, di wilayahnya ada 190 warga yang tidak terdata di program bantuan pemerintah. Karenanya, dirinya mencatat dan menyampaikan data ke Pemda untuk memohon bantuan dari sumber lain.
“Total warga kami, 600 KK (Kepala Keluarga), selain warga yang menerima bantuan hari ini, semuanya sudah mendapatkan bantuan, baik dari BST, PKH, BPNT,” jelasnya.
Dedi berharap, bantuan dari hasil swadaya yang disalurkan oleh Walikota dan Forkopimda ini dapat meringankan beban warga yang belum menerima bantuan sama sekali.
“Ini yang menerima bantuan belum pernah dapat apa-apa karena mungkin belum terdata. Tetapi dengan bantuan dari swadaya mudah-mudahan warga tidak ada lagi kecemburuan sosial,” kata Dedi. (EM-05)