CIREBON, (etnologimedia.id).- Peringatan Hari Jadi ke-652 Kota Cirebon dirayakan secara sederhana. Bahkan, perayaan dilakukan secara virtual saat Rapat Paripurna Istimewa di gedung DPRD Kota Cirebon, Selasa (10/8/2021).
Sebelum melakukan rapat Paripurna, Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis bersama Forkopimda dan perwakilan SKPD menggelar Upacara Peringatan Hari Jadi ke-652 Kota Cirebon di Balai Kota.
Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis mengatakan, pada perayaan tahun ini sangatlah berbeda karena masih ditengah pandemi Covid-19.
Menurutnya, semua komponen mempunyai peran besar dalam melawan pandemi Covid-19 di Kota Cirebon.
“Saya mengajak semua komponen masyarakat dari mulai unsur penyelenggaraan yaitu eksekutif legislatif dan yudikatif dan semua stakeholder serta lainnya bersatu padu ikut gotong-royong dalam penanganan pandemi Covid-19,” katanya.
Azis menjelaskan, kondisi sekarang persis dengan peristiwa heroik yang terjadi beberapa abad silam. Bahkan peristiwa ini sama seperti saat kejadian perang kedongdong.
“Intinya bertepatan dengan Hari Kota Cirebon ini mari bersama-sama bersatu padu untuk mewujudkan Kota Cirebon lebih baik dan bisa mengendalikan dan melawan Covid-19,” katanya.
Selain itu, pada peringatan Hari Jadi Kota Cirebon sekaligus dengan perpanjangan PPKM, Azis mengklaim, penerapan PPKM di Kota Cirebon dinilai berhasil. Bahkan, kasus terkonfirmasi Covid-19 menurun.
“Selama PPKM di Kota Cirebon, Alhamdulillah cukup berhasil. Karena adanya penurunan kasus dari puncak sekarang menjadi landai. Ini harus kita pertahankan kekompakan yang sudah terjalin selama ini baik pemerintah dengan masyarakat supaya keberhasilan ini bisa tercapai lebih baik lagi,” ucapnya.
Disinggung terkait Kota Cirebon masih status Level 4, Azis mengatakan, Kota Cirebon merupakan sentra perekonomian di wilayah Ciayumajakuning, sehingga mobilitas di Kota Cirebon cukup tinggi.
“Mobilitas warga ke Kota Cirebon sangat tinggi karena Kota Cirebon salah satu pusat perekonomian se-Ciayumajakuning, sehingga mempengaruhi level, jadi tidak apa-apa walaupun kita di level 4, ini menjadi alat ukur kita untuk tingkat keterpaparan dan kesembuhan serta kematian di Kota Cirebon,” katanya. (EM-05)