CIREBON- Angka pengangguran terbuka di Kabupaten Cirebon masih tinggi. Untuk itu, pemerintah setempat terus berupaya membuka lapangan pekerjaan guna menyerap para tenaga yang didominasi usia produktif.
Melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker), Pemkab Cirebon kembali menggelar Job Fair gelombang kedua.
Kali ini lokasi Job Fair berlangsung di SMKN 1 Gunungjati yang digelar selama dua hari sejak Senin-Selasa, 31 Juli-1 Agustus 2023 dengan menggandeng puluhan perusahaan di wilayahnya.
Gelaran tersebut dinilai berhasil setelah sukses kegiatan serupa di SMK Muhammadiyah Lemahabang yang menyerap ribuan tenaga kerja.
Bupati Cirebon, Imron, mengungkapkan, pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu sangatlah berdampak terhadap seluruh aspek. Salah satunya perekonomian, khususnya sektor ketenagakerjaan.
Salah satu permasalahan yang dihadapi adalah masih adanya kesenjangan antara kesempatan kerja di dalam negeri yang terbatas dengan tingginya angka pencari kerja.
Sehingga, berdampak pada meningkatnya angka pengangguran terbuka di Kabupaten Cirebon.
Menurut Imron, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain pertumbuhan angkatan kerja yang tinggi, tidak seimbangnya antara pertumbuhan penyedia lapangan kerja dengan pencari kerja.
“Indeks tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Cirebon mengalami penurunan setiap tahunnya. Tahun 2020 11,52 persen, tahun 2021 10,38 persen, dan tahun 2022 8,11 persen lebih rendah dari indeks pengangguran terbuka di Jawa Barat tahun 2022 sebesar 8,31 persen,” jelas Imron, Senin (31/7/2023).
Tidak hanya itu, kata Imron, aspek yang harus lebih diperhatikan yakni meminimalisasi keterbatasan informasi kesempatan kerja yang disampaikan oleh penyedia lapangan kerja.
“Dan saat ini, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran di Kabupaten Cirebon telah diangka 90.118 orang yang tersebar di 40 kecamatan,” lanjutnya.
Atas kegiatan tersebut, Imron pun mengapresiasi partisipasi sejumlah perusahaan yang telah berinvestasi di Kabupaten Cirebon. Sehingga bisa memberikan peluang kerja untuk masyarakat Kabupaten Cirebon.
Menurut Imron, program ini dilaksanakan guna menekan angka pengangguran di Kabupaten Cirebon, yang bertujuan untuk menjembatani atau memfasilitasi antara pencari kerja dan pengguna tenaga kerja.
Serta dapat mempercepat pertemuan dan meningkatkan penempatan tenaga kerja, juga memberikan informasi kesempatan kerja secara luas kepada para pencari kerja.
“Saya mengimbau kepada perusahaan yang telah melakukan kegiatan di Kabupaten Cirebon dalam perekrutan tenaga kerja. Dengan memprioritaskan kesempatan lowongan kerjanya kepada masyarakat pencari kerja di Kabupaten Cirebon,” harapnya.
Sementara, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Cirebon, Novi Hendrianto, mengatakan, kegiatan yang digelar tersebut merupakan kali kedua dan sebagai tindak lanjut dari Job Fair sebelumnya.
Menurut Novi, kegiatan tersebut merupakan kegiatan kolaborasi kewilayahan, dimana sebelumnya dilakukan dengan SMK Muhammadiyah Lemahabang, sekarang bekerjasama dengan SMKN 1 Gunungjati.
“Artinya, kegiatan Job Fair dan program-program unggulan SMK juga outputnya adalah Job Fair. Kita menjembatani antara pencari kerja dengan perusahaan, baik dalam maupun luar negeri,” ujar Novi.***