KOTA CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM) – Kelurahan Kejaksan menggandeng sejumlah pelaku usaha yang berada di wilayahnya dalam program Gerakan Peduli Stunting Kelurahan Kejaksan Kota Cirebon.
Penyerahan bantuan kepada warga yang memiliki anak stunting dilakukan di aula rapat Kelurahan Kejaksan, Kamis (10/8/2023).
Tidak hanya stunting, bantuan juga diberikan kepada warga tidak mampu dalam rangka meringankan beban warga di tengah tingginya harga kebutuhan pokok.
Lurah Kejaksan, Apik Setiati mengatakan, program stunting ini pertama kali dilaksanakan di wilayahnya. Namun, sebelumnya sudah banyak program bantuan sosial masyarakat yang dilaksanakan.
“Kami sengaja menggandeng para pelaku usaha untuk membantu warga melalui program Coorporate Social Responsibility (CSR). Alhamdulillah, banyak pihak yang ingin membantu dalam program ini,” katanya.
Apik menegaskan, program ini akan rutin dilaksanakan setiap bulan. Penanganan stunting tidak bisa dilakukan hanya satu kali, namun harus berkelanjutan hingga tumbuh kembangnya normal kembali.
“Setiap pelaku usaha rutin memberikan kebutuhan anak-anak stunting. Tidak perlu dalam jumlah banyak, yang terpenting hanya bisa memenuhi kebutuhan seperti telor dan susu,” tegasnya.
Apik berharap, jumlah pelaku usaha donatur stunting akan terus bertambah seiring sosialisasi yang dilakukan.
Dengan demikian, lanjut Apik, angka stunting di Kelurahan Kejaksan bisa berkurang.
“Melalui pemberian asupan makanan yang rutin, Kelurahan Kejaksan bisa zero stunting. Pihak berterimakasih kepada semua pelaku usaha yang telah membantu,” ungkapnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Ketua LPM Kelurahan Kejaksan, Ari Setiawan, sudah lama warga menginginkan program seperti ini, namun baru kali ini bisa terlaksana. Hal tersebut sesuai Perda no 14 tahun 2012, telah diatur tentang Penyelenggaraan Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perusahaan (TJSL) Di Kota Cirebon.
“Kehadiran pelaku usaha untuk melaksanakan kewajiban sesuai aturan. Saat ini diarahkan untuk menangani permasalahan stunting,” ujarnya.
Menurutnya, solusi penanganan stunting harus dilakukan lintas sektoral. Tidak bisa semua dilakukan oleh pemerintah, namun dibutuhkan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat khususnya para pelaku bisnis.
“Saat ini di Kelurahan Kejaksan ada 65 anak stunting. Jumlah ini menunjukkan perlunya kerja keras bersama semua pihak,” ucapnya.
Salah satu pelaku usaha, HR Hotel Grage Grand Bisnis Cirebon, Claudia mengatakan, sangat senang bisa membantu masyarakat di Kelurahan Kejaksan. Bantuan dari Grage Grup tidak banyak, tapi semoga bisa bermanfaat.
“Memang ini akan menjadi kegiatan rutin bulanan, tapi kami melihat sejauh mana kebutuhan di masyarakat,” katanya.
Ia mengaku, selama ini Grage Grup juga menyalurkan bantuan ke panti-panti yang ada di wilayah Cirebon.
“Kami baru tahu ada program stunting, makanya kami tertarik dan ingin membantu agar anak-anak lebih terperhatikan,” ujarnya.
Pelaku usaha yg berperan dalam program stunting di Kelurahan Kejaksan diantaranya Grage Group, Prodia, Bebeke Om Aris, Pizza Hut, dan Perumda Farmasi.***