Etnologi Media
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Tuesday, 01 July 2025
  • Home
  • Daerah
    • Kota Cirebon
    • Kabupaten Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks
  • Home
  • Daerah
    • Kota Cirebon
    • Kabupaten Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Etnologi Media
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Daerah
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks
Beranda Ragam

Implementasi Teknologi AI Ancaman Bagi Manusia, Pemerintah Harus Segera Lakukan Ini!

Penulis: Ryan Haryanto
14 August 2023 | 15:02
Reading Time: 3 mins read
Diskusi panel ‘Tech Talk’ bertajuk ‘Artificial Intelligence dan Indonesia di Era Digital’ yang berlokasi di Indonesia Convention Center (ICE) di BSD City, Tangerang, Minggu (13/8/2023)./rilis

Diskusi panel ‘Tech Talk’ bertajuk ‘Artificial Intelligence dan Indonesia di Era Digital’ yang berlokasi di Indonesia Convention Center (ICE) di BSD City, Tangerang, Minggu (13/8/2023)./rilis

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on LineShare on Telegram

TANGERANG, (ETNOLOGIMEDIA.COM) – Berkembangnya Teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan saat ini tengah menjadi bahan pembicaraan di masyarakat.

Pasalnya, implementasi teknologi tersebut sebenarnya bukan baru terasa satu atau dua tahun belakangan, tapi sudah lama ada digunakan sebagai alat bantu untuk memudahkan kerja manusia.
Namun kemampuan AI kian membuat siapapun kagum hingga cemas karena anggapan bakal menggeser peran manusia.

Baca Juga

Jangan Dimakan Saat Perut Kosong! 5 Makanan Ini Bisa Bikin Masalah Pencernaan

Liburan Hemat tapi Tetap Seru? Begini Cara Traveling dengan Budget Minim!

Tanpa Efek Samping! Ini 5 Bahan Alami untuk Atasi Jerawat dengan Aman

Membahas masalah tersebut, digelar diskusi panel ‘Tech Talk’ bertajuk ‘Artificial Intelligence dan Indonesia di Era Digital’ yang berlokasi di Indonesia Convention Center (ICE) di BSD City, Tangerang, Minggu (13/8/2023).

Acara ini digelar bersamaan dengan ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023.

Diskusi panel ini dihadiri oleh Laksana Tri Handoko selaku Kepala Badan Riset dan Inovasi dan Nasional (BRIN), Agus Trisusanto yang merupakan VP Digitaliasi Kelistrikan Divisi Management Digital PLN, Defi Ariyami menjabat sebagai Head of Business Development Widya Wicara, dan Usman Kansong dari Dirjen Komunikasi Publik Kemenkominfo.

Menurut Laksana Tri Handoko, negara atau pemerintah sebenarnya sudah sangat menyadari terhadap perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI). Faktanya, pemerintah bahkan sudah merilis Peraturan Presiden tentang Strategi Nasional (Stranas) Percepatan Penyelenggaraan Kecerdasan Artifisial sejak tahun 2020.

“Kami sedang memproses PerPres terkait strategi nasional untuk AI, tapi kami tidak ingin hanya sekadar mengatur,” ungkap Laksana Tri Handoko.

“AI hanya soal satu hal, yaitu bagaimana bisa memanfaatkan big data. Sekarang, kita harus mulai pikirkan Bersama komunitas sehingga bisa menemukan model bisnis yang sesuai, dan AI bisa jadi tool penggerak roda ekonomi,” ucapnya.

Dia menegaskan bahwa AI bukan tujuan akhir melainkan dipandang sebagai alat. AI harus bisa dimanfaatkan untuk membantu atau mempermudah kehidupan manusia termasuk menciptakan nilai tambah di ragam sektor.

Agus Trisusanto membagikan contoh nyata dampak implementasi teknologi AI di sektor bisnis seperti Perusahaan Listrik Negara (PLN). Kemampuan AI tidak hanya untuk mentransformasi bisnis di era digital tapi juga meningkatkan kualitas layanan di pengguna.

“Di operasional, teknologi AI bisa membantu kami dalam pekerjaan pembersihan sisa kerak dan debu pembakaran batubara di PLTU. Sebelum AI kegiatan berupa penyemprotan air dilakukan sembarang, ini kan mubazir resource, tidak cuma air, tenaga, dan berbahaya,” tutur Agus.

“Jadi ada bagian yang kalau terlalu kencang disemprot air malah bisa merusak. Teknologi AI melakukan analisis historical data kegiatan pembersihan (soot blower) sehingga bisa didapatkan parameter yang akurat untuk kegiatan ini,” jelasnya.

Tidak sampai di situ, belajar dari data historis pasokan daya listrik dan konsumsi, AI bisa memberikan perhitungan berapa besar pasokan yang harus disediakan berdasarkan faktor tertentu.

“Misalnya, suatu periode pasokan listrik dan konsumsinya kurang akurat dengan prediksi manual kami. Saat itu rupanya sedang musim hujan sehingga rumah-rumah jarang menyalakan AC. Data dari Automatic Weather Station berisi prediksi cuaca justru menjadi salah satu data pendukung AI sehingga demand forecast bisa akurat,” jelas Agus.

Di tengah booming kemampuan AI seperti ChatGPT dan sejenisnya, rupanya startup lokal asal Yogyakarta bernama Widya Wicara juga mampu mengembangkan implementasi kemampuan AI yang sama hebatnya bahkan lebih unggul karena lebih menguasai penggunaan Bahasa Indonesia.

“Fungsi teknologi AI itu sendiri secara general bisa melakukan prediksi, personalisasi pengalaman, hingga menciptakan layanan dari produk baru. Kami di Widya Wicara mengembangkan kemampuan text-to-speech dan speech-to-text,” kata Defi.

Berdasarkan penjelasan fitur atau kemampuan AI Widya Wicara yang dijelaskan Defi, semuanya menampilkan kehebatan sekelas ChatGPT dalam hal dua kemampuan tadi. Di sini kemampuannya dikemas lagi ke dalam fitur lain.

“Widya Wicara menawarkan akurasi tingkat tinggi dengan kemampuan respon yang sangat cepat. Kemampuan text-to-speech dihadirkan ke fitur seperti Virtual Voice Over, Widya Audio Widget, Widya Audio Book, hingga Virtual News Anchor,” ujar Defi.

Melihat seluruh keunggulan dan manfaat implementasi AI dalam kehidupan sehari-hari termasuk sektor bisnis, Usman Kansong sepakat dengan BRIN bahwa implementasi AI bukan dibatas tapi harus sambil diawasi lewat kebijakan dan regulasi.

“Infrastruktur, SDM, dan regulasi adalah aspek pengembangan AI yang saling berkelindan, tidak boleh diabaikan salah satunya.Teknologi itu selalu berwajah ganda, membantu menyelesaikan persoalan tapi kadang-kadang juga merepotkan,” ungkap Usman.

Dia mencontohkan AI dan media sosial yang kemudian memicu kericuhan politik misalnya di Amerika Serikat saat masa Donald Trump, demikian juga di Indonesia pada beberapa momen. Akibatnya dua hal tersebut dianggap juga mempermudah produksi hoaks.

“Ada anggapan bahwa teknologi misalnya AI kalau diatur-atur dulu malah menekan kreativitas, justru sekarang baru ramai-ramai diregulasi. Kebijakan ini diterapkan tanpa terlalu khawatir terhadap perkembangan teknologi, karena takutnya nanti menjauh padahal teknologi mempermudah kita,” tandasnya.***

Tags: AIPemerintahTeknologi Artificial Intelligence
Dapatkan update berita pilihan, dan artikel menarik lain setiap hari dari etnologimedia.com, klik untuk mengikuti Google News etnologimedia.com.

Terkait Berita

“Keep Our Soul” di Dua Dekade Tiger Indramayu MC, Ribuan Bikers Rayakan Spirit Persaudaraan
Daerah

“Keep Our Soul” di Dua Dekade Tiger Indramayu MC, Ribuan Bikers Rayakan Spirit Persaudaraan

06 May 2025 | 20:41
Perpaduan Seni dan Spiritualitas, Pameran Tunggal A. Casta di Gramedia Grage Mall Cirebon
Daerah

Perpaduan Seni dan Spiritualitas, Pameran Tunggal A. Casta di Gramedia Grage Mall Cirebon

04 March 2025 | 15:34
5 Buah yang Wajib Dikonsumsi Ibu Hamil dan Manfaatnya untuk Janin
Ragam

5 Makanan yang Bisa Tingkatkan Mood Secara Alami

19 February 2025 | 16:38
Jangan Dimakan Saat Perut Kosong! 5 Makanan Ini Bisa Bikin Masalah Pencernaan
Ragam

Jangan Dimakan Saat Perut Kosong! 5 Makanan Ini Bisa Bikin Masalah Pencernaan

19 February 2025 | 16:36
Liburan Hemat tapi Tetap Seru? Begini Cara Traveling dengan Budget Minim!
Ragam

Liburan Hemat tapi Tetap Seru? Begini Cara Traveling dengan Budget Minim!

11 February 2025 | 07:31
Tanpa Efek Samping! Ini 5 Bahan Alami untuk Atasi Jerawat dengan Aman
Ragam

Tanpa Efek Samping! Ini 5 Bahan Alami untuk Atasi Jerawat dengan Aman

11 February 2025 | 07:29
Berita berikutnya
Jurnalis Cirebon Ramaikan Turnamen Catur Merah Putih KAI

Jurnalis Cirebon Ramaikan Turnamen Catur Merah Putih KAI

Rekomendasi

Konser Persembahan Cinta Siap Guncang Lapangan Madya Stadion Bima, Ini Jadwal Perform Dewa 19

Konser Persembahan Cinta Siap Guncang Lapangan Madya Stadion Bima, Ini Jadwal Perform Dewa 19

24 November 2023 | 22:38
Pemkab Cirebon Mantapkan Persiapan Menuju Kabupaten Sehat 2025

Pemkab Cirebon Mantapkan Persiapan Menuju Kabupaten Sehat 2025

12 December 2024 | 17:19
Penanggulangan Banjir di Kawasan Kedawung, Pj Bupati Lakukan Tindakan Ini

Penanggulangan Banjir di Kawasan Kedawung, Pj Bupati Lakukan Tindakan Ini

07 January 2025 | 20:36

BeritaTerpopuler

  • Kerja Remote dengan Hp Bisa Berpenghasilan hingga Rp10 Juta, Simak Tips Sukses dari Vina Muliana

  • Rahasia Sehat Alami: Manfaat Luar Biasa Cuka Kurma yang Jarang Diketahui

  • Cahaya Abadi: Makna Bunga Matahari untuk Mengenang Mereka yang Telah Pergi

  • RPJMD 2025-2029, Pemkab Cirebon Prioritaskan Ekonomi Hijau dan Transformasi Digital

  • Pemkot Cirebon Bekali PPPK Baru dengan Nilai Etika dan Profesionalisme

Etnologi Media

Kategori

  • Daerah
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Politik
  • Ragam
  • Sosok

Layanan dan Informasi

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

Copyright @ 2021 PT Digital Etnologi Solution. All rights reserved.

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Daerah
    • Kota Cirebon
    • Kabupaten Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks

© 2021 PT Digital Etnologi Solution - Inspirasi Generasi Terkini.