KAB.CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM)- Kemajuan teknologi yang kian pesat sudah tak mungkin untuk dihindari. Terlebih dengan perkembangan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelegent (AI) kini tengah menghantui masyarakat di dunia.
Atas kondisi, tak ada cara lain dalam menghadapinya yakni dengan segera berdaptasi agar tidak tidak mudah tergerus zaman.
“Pemuda Indonesia khususnya Cirebon harus siap bersaing dengan kondisi apapun, termasuk teknologi terbaru ini. Kuncinya adalah segera adaptasi. Mau tidak mau, ini tantangan zaman,” ungkap Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Bambang Mujiarto, saat bertemu dengan ratusan warga Kabupaten Cirebon dalam sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang pelayanan kepemudaan, di Kabupaten Cirebon, Senin (14/8/2023).
Diakui Bambang, saat ini kemajuan tekhnologi tidak bisa ditolak, salah satunya kini muncul AI yang sudah beberapa tahun terakhir masuk ke Indonesia.
Meskipun banyak asumsi perihal AI bisa menggantikan manusia belum bisa dipastikan namun harus diantisipasi.
Namun, kata Bambang, lebih tepat bisa lebih mudah membantu khususnya pemuda pemuda dalam beberapa hal oleh AI.
“Oleh karenanya pemuda harus punya keahlian dalam banyak hal agar perannya tidak tergantikan oleh kecerdasan buatan. Wawasan pemuda harus terbuka, harus banyak pengetahuan, ingat persaingan kita sekarang sangat terbuka, tidak hanya dengan manusia tapi dengan AI,”ujar Bambang.
Diakui Bambang, saat ini alokasi anggaran untuk bidang kepemudaan masih minim. Bidang kepemudaan belum seperti sektor kesehatan maupun pendidikan yang sudah diamanatkan dalam undang-undang.
Ke depan, kata dia, untuk sektor kepemudaan harus bisa menjadi prioritas. Sehingga peran pemuda akan semakin dirasakan bagi masyarakat dalam pembangunan daerah.
“DPRD punya tiga hak dan fungsi yakni legislasi, budgeting, dan controling. Harapan kita dari peraturan ini, lahir spirit kepemudaan agar mendukung pembangunan wilayahnya,” ungkapnya.***