Etnologi Media
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Wednesday, 10 December 2025
  • Home
  • Daerah
    • Kota Cirebon
    • Kabupaten Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks
  • Home
  • Daerah
    • Kota Cirebon
    • Kabupaten Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Etnologi Media
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Daerah
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks
Beranda Pendidikan

Sosialisasi di SMAN 1 Astanajapura, Global Katalyst Tawarkan Siswa Lanjutkan Pendidikan ke Jerman

Penulis: Ryan Haryanto
23 August 2023 | 19:31
Reading Time: 2 mins read
Sosialisasi program Global Katalyst Jerman di SMAN Astanajapura Kabupaten Cirebon, Selasa (22/8/2023).*/Ryan Haryanto

Sosialisasi program Global Katalyst Jerman di SMAN Astanajapura Kabupaten Cirebon, Selasa (22/8/2023).*/Ryan Haryanto

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on LineShare on Telegram

KAB.CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM) – Global Katalyst Jerman kembali melakukan sosialisasi kepada sekolah dan kampus di wilayah Cirebon dan sekitarnya, untuk melaksanakan program agar bisa mengarahkan siswa-siswanya melanjutkan studi ke luar negeri, khususnya negara Jerman.

Kali ini sosialisasi dilakukan di SMA Negeri 1 Astanajapura Cirebon, Selasa (22/8/2023), dengan dihadiri oleh SMA/SMK dan kampus di wilayah Cirebon, Indramayu, dan Purwakarta.

Baca Juga

Program Studi DIII Gizi Cirebon Politeknik Kesehatan Tasikmalaya Lakukan Penelitian terkait Gizi dan Kesehatan Reproduksi

Sosialisasikan Bahaya Pernikahan Dini, Prodi DIII Gizi Poltekes Tasikmalaya Wilayah Cirebon Gelar Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat

Fikes UMC Dorong Gerakan Sadar Obat Rasional di Gegesik Wetan

Founder Global Katalyst, Doddy Primanda Kadarisman mengatakan, Jerman saat ini merupakan salahsatu negara dengan industri terbaik di dunia. Namun, saat ini Jerman membutuhkan 4 juta tenaga kerja profesional, dan sampai 2030 nanti dibutuhkan 10 juta tenaga kerja.

“Tenaga kerja yang dibutuhkan banyak berasal dari luar, karena di Jerman sendiri seperti piramida terbalik, usia tua lebih banyak dibanding usia muda. Makanya banyak membutuhkan tenaga profesional dari luar,” kata Doddy.

Menurut Doddy, Global Katalyst sebagai organisasi non profit yang terdaftar di negara Jerman, terus mendorong sekolah untuk mandiri secara informasi dan memiliki program secara mandiri tanpa bantuan pihak lain untuk bisa memberangkatkan siswanya melanjutkan pendidikan di luar negeri.

“Bidang kami sosial pendidikan, tidak melayani yang ingin menjadi TKI ke luar negeri. Karena non profit, program yang dijalankan juga dengan biaya terjangkau dan efisien,” ujarnya.

Doddy mengungkapkan, penyaluran siswa nanti akan diatur oleh Pemerintah Jerman sesuai dengan kebutuhan yang ada. Terdapat 200 jurusan lebih di banyak kampus di Jerman yang bisa dipilih oleh siswa dari Indonesia.

“Program ausbildung yang diminati, melamarnya teknik industri terlebih dahulu baru ke kampus. Karena, setiap jurusan kampusnya berbeda lantaran pendidikan vokasi,” ungkapnya.

Kenapa pendidikan vokasi, menurut Doddy, karena program vokasi, orangtua tidak perlu mengeluarkan biaya besar. Pasalnya, siswa setelah sampai di Jerman sudah langsung menghidupi dirinya melalui training industri, sehingga bisa saving.

“Ini yang saya lihat menjadi peluang yang cukup besar, karena banyak siswa Indonesia yang kuliah di luar negeri terhalang biaya kuliah dan biaya hidup yang cukup besar. Dengan demikian, mereka bisa kuliah di sentra pendidikan terbaik di dunia, dan mendapat income dari training industri untuk membiayai hidupnya,” ujar Doddy.

Menurut Doddy, saat mereka lulus akan mendapatkan sertifikat profesi yang berlaku seumur hidup bisa dipergunakan diberbagai negara di dunia.

Lanjut Doddy, persiapan yang harus dilakukan di antaranya kursus bahasa dengan menyiapkan buku-buku, mengikuti ujian, visa, penerjemahan dokumen, tiket pesawat, dan biaya hidup bulan pertama di Jerman.

“Semua itu harus dipersiapkan, namun apabila ada siswa-siswa berhalangan dengan masalah finansial untuk menyiapkannya, maka Global Katalyst akan meminjamkan kepada siswa tersebut dengan pengembalian tanpa bunga dengan jangka waktu satu hingga dua tahun setelah mendapatkan income,” paparnya.

Saat ini sudah ada lebih dari 150 sekolah di seluruh Indonesia di 4 provinsi dan belasan kampus yang menjalin kerjasama dengan Global Katalyst.

Sementara, guru SMAN 1 Astanajapura yang juga partner Global Katalyst, Ruwanti Wulandari mengatakan, sudah satu tahun berjalan, semua sekolah di wilayah Cirebon menyambut baik program dari Global Katalyst ini. Karena, semua siswa pada dasarnya memiliki kesempatan yang sama.

“Program ini belum dilaksanakan di semua sekolah. Diawali dari SMAN 1 Asjap yang sudah berjalan 4 bulan. Sementara, di sekolah lain baru tahap MOU,” katanya.

Ruwanti menjelaskan, ada tiga orang yang mengikuti program angkatan pertama untuk diberangkatkan ke Jerman. Selama ini mereka belajar bahasa Jerman melalui online.

“Pembelajaran bahasa Jerman saat ini masih online, namun apabila terdapat 20 orang sesuai konfigurasi yang diinginkan, maka akan didatangkan pengajar secara offline,” jelasnya.

Diakuinya, di SMAN 1 Asjap sendiri sudah ada 5 orang yang berminat, namun saat ini masih progres untuk penambahan siswa yang lain.

“Saya berharap melalui program ini, siswa SMAN 1 Asjap bisa berwawasan global, sukses di Jerman dan lebih profesional. Sehingga, tiga, empat tahun ke depan bisa kembali ke Indonesia dengan sertifikat profesionalnya, bisa berbahasa Jerman dengan baik, apalagi bisa memulai usaha dan membuka lapangan pekerjaan, itu hal yang sangat luar biasa,” pungkasnya.***

Tags: CirebonGlobal KatalystPendidikanSekolah
Dapatkan update berita pilihan, dan artikel menarik lain setiap hari dari etnologimedia.com, klik untuk mengikuti Google News etnologimedia.com.

Terkait Berita

Dosen FISIP UGJ Gelar PKM: Dari Antihoaks hingga Digitalisasi UMKM
Daerah

Dosen FISIP UGJ Gelar PKM: Dari Antihoaks hingga Digitalisasi UMKM

04 December 2025 | 13:09
186 Formasi Kepsek Kosong, Disdik Lakukan Seleksi 159 Cakep SD
Daerah

186 Formasi Kepsek Kosong, Disdik Lakukan Seleksi 159 Cakep SD

25 November 2025 | 13:22
UMMADA Cirebon Gelar Yudisium, Cetak Lulusan Siap Mengabdi di Dunia Kesehatan dan Rumah Sakit
Pendidikan

UMMADA Cirebon Gelar Yudisium, Cetak Lulusan Siap Mengabdi di Dunia Kesehatan dan Rumah Sakit

24 October 2025 | 19:52
Program Studi DIII Gizi Cirebon Politeknik Kesehatan Tasikmalaya Lakukan Penelitian terkait Gizi dan Kesehatan Reproduksi
Pendidikan

Program Studi DIII Gizi Cirebon Politeknik Kesehatan Tasikmalaya Lakukan Penelitian terkait Gizi dan Kesehatan Reproduksi

24 October 2025 | 16:33
Sosialisasikan Bahaya Pernikahan Dini, Prodi DIII Gizi Poltekes Tasikmalaya Wilayah Cirebon Gelar Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat
Pendidikan

Sosialisasikan Bahaya Pernikahan Dini, Prodi DIII Gizi Poltekes Tasikmalaya Wilayah Cirebon Gelar Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat

16 October 2025 | 13:27
Fikes UMC Dorong Gerakan Sadar Obat Rasional di Gegesik Wetan
Daerah

Fikes UMC Dorong Gerakan Sadar Obat Rasional di Gegesik Wetan

19 September 2025 | 07:39
Berita berikutnya
Peragaan Manasik Haji Anak-anak, Wawali : Ciptakan Generasi Berkarakter dan Beriman Sejak Dini

Peragaan Manasik Haji Anak-anak, Wawali : Ciptakan Generasi Berkarakter dan Beriman Sejak Dini

Rekomendasi

440 PNS Kabupaten Cirebon Pensiun, Bupati Imron: Purnabakti Adalah Kehormatan dan Tetap Menjadi Suriteladan

440 PNS Kabupaten Cirebon Pensiun, Bupati Imron: Purnabakti Adalah Kehormatan dan Tetap Menjadi Suriteladan

02 February 2024 | 10:41
Jelang Mudik Lebaran, Kapolres Cirebon Kota Sosialisasikan Keselamatan Berkendara

Jelang Mudik Lebaran, Kapolres Cirebon Kota Sosialisasikan Keselamatan Berkendara

15 March 2025 | 19:06
Jangan Remehkan Jalan Kaki, Ini 5 Manfaatnya untuk Tubuh dan Pikiran

Jangan Remehkan Jalan Kaki, Ini 5 Manfaatnya untuk Tubuh dan Pikiran

23 January 2025 | 09:03

BeritaTerpopuler

  • Dosen FISIP UGJ Gelar PKM: Dari Antihoaks hingga Digitalisasi UMKM

  • Transparansi Penegakan Hukum, Kejari Kabupaten Cirebon Publikasikan Kinerja Pidsus di 2025

  • Laskar Macan Ali dan SMSI Kota Cirebon Siap Kirim Bantuan ke Korban Bencana Sumatera

  • Cahaya Abadi: Makna Bunga Matahari untuk Mengenang Mereka yang Telah Pergi

  • Imigrasi Resmikan Desa Ancaran Jadi Desa Binaan

Etnologi Media

Kategori

  • Daerah
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Politik
  • Ragam
  • Sosok

Layanan dan Informasi

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

Copyright @ 2021 PT Digital Etnologi Solution. All rights reserved.

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Daerah
    • Kota Cirebon
    • Kabupaten Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks

© 2021 PT Digital Etnologi Solution - Inspirasi Generasi Terkini.