KOTA CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM) – Wakil Wali Kota Cirebon, Hj. Eti Herawati mengapresiasi peran, eksistensi dan kerja keras Rumah Sakit Daerah Gunung Jati (RSDGJ) selama ini, sehingga masyarakat Kota Cirebon terpenuhi kebutuhannya dalam bidang pelayanan kesehatan.
“Dengan tema ‘102 Tahun Spirit of Integrity’, saya berharap sumber daya manusia di lingkungan Rumah Sakit Daerah Gunung Jati Kota Cirebon senantiasa semangat dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik melalui peningkaan mutu dan keselamatan pasien,” kata Eti saat menghadiri Hari Ulang Tahun ke-102 RSDGJ, Kamis (31/8/2023).
Eti mengungkapkan, 102 tahun merupakan sebuah perjalanan yang sangat panjang bagi sebuah institusi pelayanan kesehatan. Bahkan, saat ini RSDGJ sudah menjadi rumah sakit rujukan di wilayah 3 Cirebon dan sekitarnya.
“Oleh karena itu, sesuai arahan wali kota untuk terus berbenah memperbaiki pelayanan dan melengkapi fasilitas yang dibutuhkan. Karena, komitmen pelayanan merupakan salah satu upaya pengembangan sebuah rumah sakit,” ungkap Eti.
Ia juga menuturkan, pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Bidang Kesehatan, telah ditentukan prioritas pelayanan kesehatan dengan target yang harus dicapai.
Menurutnya, salah satu fungsi rumah sakit adalah melaksanakan program pemerintah, dan mendukung tercapainya target-target pembangunan nasional diantaranya peningkatan kesehatan ibu dan bayi, penurunan angka kesakitan Tuberkulosis (TBC).
Selain itu juga harus tercapai penurunan angka kesakitan HIV/Aids, penurunan prevalensi stunting dan wasting, dan pelayanan keluarga berencana rumah sakit.
“Sebuah keharusan bagi Rumah Sakit Daerah Gunung Jati Kota Cirebon untuk konsisten dan senantiasa meningkatkan mutu serta keselamatan pasien. Menjadi rumah sakit ‘centre of excellent’ dan ‘one stop service’ berbasis teknologi digital, serta bisa mengimplementasikan digitalisasi pelayanan,” papar Eti.
Sementara itu, Direktur Utama RSDGJ, dr Katibi mengatakan, upaya untuk mempersiapkan RSDGJ sebagai rumah sakit rujukan di wilayah 3 Cirebon dan sekitarnya, telah dipersiapkan bagi masyarakat untuk pelayanan terapi kanker dan tumor.
“Biasanya penderita kanker dan tumor di rujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung atau RS di Jakarta. Sekarang bisa di RSDGJ, sehingga bisa mengurangi antrian pasien,” katanya.
Katibi menegaskan, momentum ini menjadi ajang konsolidasi antara RSDGJ dengan Pemerintah Daerah dalam mempersiapkan untuk menjadi rumah sakit rujukan layanan.
“Alhamdulillah, Kementerian Kesehatan telah menunjuk Rumah Sakit Daerah Gunung Jati sebagai Rumah Sakit Rujukan Nasional pengampuan enam layanan, yakni Layanan Kanker, Layanan Jantung Terpadu, Layanan Ginjal Terpadu, Layanan Strooke, Layanan Kesehatan Ibu dan Anak, dan Layanan Penyakit Emergency,” tandasnya.***