CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM)- Momentum peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) tingkat Provinsi Jawa Barat yang berlangsung di Kabupaten Cirebon memiliki makna tersendiri.
Salahsatunya berkat kehadiran Tol Cileunyi Sumedang Dawuan (Cisumdawu) yang mulai dioperasikan dan efeknya sudah mulai dirasakan oleh Kabupaten Cirebon.
Selain mempersingkat waktu perjalanan menuju Bandung, jalan tol tersebut juga meningkatkan kunjungan masyarakat untuk berdatangan ke Cirebon.
Bupati Cirebon, Imron, mengatakan, bahwa ada peningkatan kunjungan di Kabupaten Cirebon, setelah dibukanya Tol Cisumdawu. Ia menuturkan, peningkatan kunjungan ke Kabupaten Cirebon, cukup terasa saat akhir pekan.
“Saat hari libur atau akhir pekan, arus lalu lintas di Kabupaten Cirebon padat. Karena banyaknya warga dari luar Cirebon yang berkunjung,” ujar Imron, dalam keterangannya.
Imron menuturkan, adanya Tol Cisumdawu cukup besar memangkas waktu tempuh dari Cirebon menuju Bandung atau sebaliknya. Sebelum adanya jalan tol, waktu tempuh Cirebon-Bandung harus ditempuh selama 5-6 jam.
Waktu tempuh tersebut menjadi lebih singkat, saat adanya Tol Cikopo – Palimanan (Cipali). Adanya Tol Cipali, membuat waktu tempuh dari Cirebon – Bandung, bisa ditempuh dengan hanya membutuhkan waktu selama 3 Jam.
“Kini dengan adanya Tol Cisumdawu, ke Bandung hanya membutuhkan waktu 1,5 jam,” kata Imron.
Oleh karenanya, ia juga akan meminta kepada semua stakeholder terutama Dinas Perhubungan (Dishub), untuk bisa menerima dan memanfaatkan secara baik, efek positif dari adanya Tol Cisumdawu ini. Salah satunya ujar Imron, yaitu dengan mengatur arus lalu lintas dan juga pengaturan moda transportasi yang baik.
“Agar arus lalu lintas menjadi lancar. Kami mengucapkan terima kasih kepada Dinas Perhubungan Jawa Barat, yang memilih Kabupaten Cirebon sebagai tuan rumah pelaksanaan kegiatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) tingkat Jawa Barat ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, Koswara menuturkan, transportasi public di kota-kota metropolitan di Jawa Barat, salah satunya yaitu Cirebon, menjadi salah satu perhatian khusus.
Karena menurut Koswara, saat ini transportasi publik, kalah bersaing dengan moda transportasi lainnya.
Salah satu yang akan dilakukan oleh Dishub Jawa Barat yaitu, mendorong untuk pengembangan transportasi public dengan layanan yang memiliki daya saing dengan transportasi lainnya.
Ia mengatakan, program angkutan masal atau angkutan umum, perlu Kembali didorong. Hal ini agar membuat Masyarakat Kembali menggunakan angkutan umum.
“Perlu adanya prioritas kebijakan di setiap daerah, terkait angkutan publik ini,” kata Koswara.
Ia berharap, kedepannya kebijakan prioritas di setiap daerah terkait angkutan public bisa sama.
“Sehingga hal ini, bisa mendorong untuk bisa mengembangkan transportasi public yang memiliki daya saing dengan transportasi lainnya,” pungkasnya.***