CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM)- Peran para kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) di Kabupaten Cirebon dinilai telah berhasil.
Hal itu dibuktikan dengan kinerja yang telah bisa mencapai target bahkan mendapat pengakuan terbaik di tingkat nasional.
Menyikapi hal itu, Bupati Cirebon Imron, mengaku sangat takjub dengan peran yang dilakukan oleh para kader PPKBD.
Imron menyebutkan, banyak para kader PPKBD yang sudah berkhidmat untuk melakukan pendampingan terhadap masyarakat, dengan tanpa menerima upah.
“Bahkan ada yang 30 tahun tanpa digaji,” kata Imron, saat menghadiri acara silaturahmi dan pembinaan sub PPKBD di Gor Ciledug, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon, Rabu (20/9/2023).
Sehingga dirinya mewakili Pemerintah Kabupaten Cirebon, mengucapkan terima kasih kepada Kader PPKBD, atas perannya melakukan pendampingan terhadap masyarakat.
Bukan hanya berhasil mengubah pola pikir masyarakat tentang KB, kader PPKBD juga ikut menjadi aktor penting dalam menurunnya angka stunting di Kabupaten Cirebon.
“Upaya pendampingan yang dilakukan oleh PPKBD ini sangat penting. Karena untuk menciptakan negara yang maju, maka harus bisa menciptakan orang-orang yang sehat dan berkualitas,” kata Imron.
Terkait dengan kesejahteraan bagi para kader PPKBD, Imron mengaku akan coba menyesuaikan dengan program dari sejumlah dinas.
Sedangkan saran untuk menjadikan para kader menjadi tenaga P3K, Imron menyebut hal tersebut adalah wewenang pusat.
“Kalau untuk menjadi P3K, itu wewenangnya pusat,” kata Imron.
Sementara itu, kepala DPPKB3A, Eni Suhani menuturkan, walaupun tanpa digaji, namun para kader PPKBD ini, sudah menorehkan prestasi yang luar biasa bagi Kabupaten Cirebon.
Ia menyebut, Kabupaten Cirebon berhasil meraih juara 1 Nasional, dalam kategori capaian Metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) terbesar di Indonesia. Capaian itu merupakan andil besar dari kader PPKBD. “Capaian MKJP kita mencapai 250 ribu lebih,” katanya.***