Tekan Angka Kemiskinan Ektrem, Pemkab Cirebon Saluran Bantuan dari Kemensos RI

Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih, saat mendampingi Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina, dalam penyerahan bantuan dari Kemensos RI bagi lanjut usia dan disabilitas, di GOR Ranggajati, Minggu (24/9/2023).

CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM)- Tercatat sekira 81 ribu lebih warga Kabupaten Cirebon masih masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem.

Pemerintah pun terus berupaya melakukan sejumlah upaya dalam menekan angka tersebut.

Sejalan dengan program yang dilakukan, verifikasi dan validasi data penduduk yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem dipetakan dalam mempermudah pengentasan.

“Kalau diprosentasekan, yaitu sekitar 3,7 persen dari jumlah penduduk,” ujar Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih, saat menghadiri penyerahan Bantuan ATENSI dari Sentra Phalamartha Sukabumi Kemensos RI bagi Lanjut Usia dan Disabilitas di Kabupaten Cirebon, bertempat di GOR Ranggajati, Minggu (24/9/2023).

Menurut Ayu, untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem tersebut, pihaknya akan melakukan verifikasi dan validasi data. Hal tersebut perlu dilakukan, agar langkah yang dilakukan pemerintah daerah bisa tepat sasaran.

Verifikasi dan validasi data itu, nantinya akan digunakan sebagai bahan acuan program intervensi penanggulangan kemiskinan ekstrem.

Karena dengan adanya data yang tepat, maka intervensi yang akan dilakukan juga bisa tepat sasaran. Program yang dilaksanakan juga, bisa sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Sinergi antara Pemkab Cirebon, DPR RI dan pemerintah pusat ini, diharapkan bisa menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Cirebon,” ungkapnya.

Sementara, Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina, menuturkan, bahwa bersama Kemensos RI memberikan bantuan atensi dari Kemensos RI untuk warga Kabupaten Cirebon.

Ia menyebut, ada sebanyak 563 penerima bantuan dengan total bantuan senilai Rp732 juta. Bantuan tersebut berbentuk sembako, bantuan warung untuk usaha penyandang disabilitas, kursi roda serta alat bantu kesehatan lainnya.

Harapannya, bantuan warung untuk penyandang disabilitas ini, setidaknya bisa membantu kemandirian keluarga. Selain itu juga dapat memberikan kemudahan bagi penyandang disabilitas untuk bekerja.

“Bantuan warung ini, agar bisa dijadikan modal untuk ketahanan keluarga,” harapnya.***