CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM)- Penanganan permasalahan sampah di Kabupaten Cirebon perlu melibatkan banyak pihak. Termasuk bagi para pelajar yang tentunya memiliki peran penting mengelola sampah di tingkat lingkungan sekolah dan tempat tinggal.
Mereka perlu diadvokasi dan diberikan edukasi dalam pengelolaan sampah yang berujung pada kebersihan lingkungan.
Dalam upaya itu, Pemerintah Kabupaten Cirebon melakukan sosialisasi tentang sampah kepada ratusan siswa di SMAN 1 Palimanan, Senin (25/9/2023).
Kegiatan yang diinisiasi komite sekolah bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon ini, bertujuan untuk memberikan edukasi soal cara mengatasi sampah dan pemanfaatannya.
Selain sosialisasi tersebut, kegiatan yang dihadiri langsung oleh Bupati Cirebon Imron, sekaligus penyerahan bantuan tong sampah secara simbolis.
Dalam penyampaiannya, Imron mengatakan, dalam kegiatan tersebut pihaknya memberikan edukasi tentang bagaimana cara untuk menjaga lingkungan dari pencemaran yang diakibatkan oleh sampah.
Mulai dari cara mengurangi sampah hingga dapat menggunakannya kembali.
“Kami mengenalkan kepada siswa ini, kita harus menjaga lingkungan hidup. Karena kita diperintahkan oleh Allah pun kita harus menjaga lingkungan,” ujar Imron dalam kesempatan tersebut.
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon, Iwan Ridwan Hardiawan menjelaskan, melalui kegiatan ini pihaknya berupaya memberikan penyadaran terhadap siswa terkait dengan pengelolaan lingkungan. Salah satunya, yakni menyadarkan sejak dini tentang bagaimana cara mengatasi sampah.
Materi sosialisasi yang paling utama diberikan kepada siswa adalah cara mengatasi sampah dengan pola 3R, yakni Reduce, Reuse, dan Recycle.
Dalam kata lain mengurangi, mendaur ulang, menggunakan ulang.
Misalnya terhadap dua jenis sampah, yakni organik dan anorganik. Sampah organik dikenal lebih umum sering digunakan untuk pupuk, sedangkan sampah anorganik seperti sampah plastik bisa ditabung melalui bank sampah. Saldonya, bisa digunakan untuk pembuatan SIM dan SKCK di Kepolisian.
“Kita sampaikan bahwa mengatasi sampah di Kabupaten Cirebon itu adalah kewajiban semua pihak termasuk para siswa, dengan cara tertib mulai dari rumah,” katanya.
“Mengurangi produksi sampah, memanfaatkan hal-hal yang bisa di daur ulang, memanfaatkan hal-hal yang bisa digunakan kembali. Sehingga potensi sampah di Kabupaten Cirebon akan bisa berkurang,” katanya.
Menurut dia, hal tersebut juga tentunya harus dilakukan oleh semua unsur masyarakat. Sebab, tanpa adanya gerakan yang masif dari masyarakat, masalah sampah di Kabupaten Cirebon akan sulit ditangani.
Senada, Kepala SMAN 1 Palimanan, Nugro Wicokro mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Cirebon atas digelarnya kegiatan tersebut. Menurut dia, sosialisasi ini sangat penting diberikan kepada para siswa, terutama bagi siswa kelas 12 yang sebentar lagi akan kembali ke lingkungan masing-masing.
“Kami berterima kasih kepada pak bupati dan pak kadis beserta jajarannya yang sudah menyempatkan waktunya untuk SMAN 1 Palimanan. Sosialisasi tentang mengatasi sampah ini sangat penting, apalagi disampaikan langsung oleh pihak yang berkompeten,” katanya.***