Etnologi Media
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Wednesday, 10 December 2025
  • Home
  • Daerah
    • Kota Cirebon
    • Kabupaten Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks
  • Home
  • Daerah
    • Kota Cirebon
    • Kabupaten Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Etnologi Media
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Daerah
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks
Beranda Ekonomi Bisnis

Fenomena TikTok Shop Bagi UMKM Bakal Dibahas LBM PWNU Jabar

Penulis: Mamat Rahmat
04 October 2023 | 08:37
Reading Time: 2 mins read
Jajaran dan pengurus LBM PWNU Jabar saat menggelar kegiatan rutin yang berlangsung di Cirebon.

Jajaran dan pengurus LBM PWNU Jabar saat menggelar kegiatan rutin yang berlangsung di Cirebon.

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on LineShare on Telegram

CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM)- Fenomena TikTok Shop terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dinilai telah menimbulkan ketidakadilan perdagangan dunia dan berpotensi besar melumpuhkan UMKM di Indonesia.

Atas kondisi itu, perlu dilakukan kajian dan pembahasan secara komperhensif dari berbagai aspek agar tidak merugikan berbagai pihak.

Baca Juga

Investasi Deposito Kini Lebih Praktis Lewat DIGI bank bjb

Sinergi bjb dan Kemendikdasmen, Dorong Efisiensi Penyaluran Dana Pendidikan

Pilihan Investasi Ramah Pemula, ST015 Kini Hadir di bank bjb

Salahsatunya yang akan dilakukan Lembaga Bahtsul Masail (LBM) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat (Jabar) yang bakal membahas terkait permasalahan yang terjadi dari aspek keagamaan.

Diungkapkan Sekretaris LBM PWNU Jabar, Kiai Afif Yahya Aziz menjelaskan, TikTok adalah salah satu contoh aplikasi social commerce yang pada tahun 2021.

Moda aplikasi yang mulai bertransformasi menjadi marketplace dengan nama TikTok Shop banyak menimbulkan kegelisahan.

Ia menuturkan, mengutip dari laman resminya, TikTok Shop adalah fitur social e-commerce yang memungkinkan pengguna maupun para kreator mempromosikan dan menjual produk sekaligus melakukan aktivitas belanja.

Proses berbelanja di TikTok Shop pun, kata dia, tidak jauh beda dengan marketplace yang lain, bahkan relatif lebih mudah. TikTok Shop juga sangat digemari oleh para konsumen, tercatat pada kwartal pertama tahun 2023 pengunjung tiktok shop mencapai 113 juta jiwa.

Hal ini karena beberapa faktor, diantaranya, TikTok Shop menawarkan berbagai macam merk dan produk untuk dijual.

Namun ada faktor yang lebih menarik di aplikasi ini, yaitu terdapat banyak promo dan hadiah menarik juga bisa didapatkan konsumen. Mulai dari gratis ongkir hingga potongan harga.

“Namun tidak ada sesuatu yang benar-benar sempurna, meskipun dalam TikTok Shop terdapat berbagai macam manfaat, keunggulan dan keuntungan yang bisa diambil oleh pedagang dan pembeli, tetapi ada beberapa sisi kekurangan yang memberikan dampak negatif terutama bagi pelaku UMKM di Indonesia,” ujar Kiai Afif, dalam keterangannya, Rabu (4/10/2023))

Kiai asal Kabupaten Cirebon tersebut menambahkan, aspek kekurangan dari TikTok Shop yang terbukti menimbulkan ketidakadilan di dunia perdagangan dan berpotensi besar melumpuhkan UMKM di Indonesia.

Pertama menjamurnya produk impor ilegal dengan harga murah, kedua banjirnya produk-produk impor di TikTok Shop terutama produk dari Cina, berdampak besar bagi pelaku usaha.

“Ketiga banyak UMKM harus gulung tikar karena serbuan barang impor ilegal yang dijual dengan harga sangat murah,” ungkapnya.

Atas dasar itu, menjadi perhatian dan kegelisahan pihaknya. Maka, LBM PWNU Jabar, lanjut Kiai Afif, bakal mengkaji secara pandangan fikih bagaimana hukum melalukan transaksi jual beli di TikTok Shop, baik barang yang legal/ilegal (tanpa bea cukai) dengan harga di bawah standar yang berpotensi mematikan pasar tradisional.

“Kemudian apa yang harus dilakukan pemerintah dalam melindungi para pedagang kecil, pasar tradisional dan UMKM dari serangan barang import yang harganya jauh lebih murah dan tidak sedikit yang ilegal?” kata Kiai Afif.

Salah Satu Zuriah Pondok Pesantren (Ponpes) KHAS Kempek Cirebon ini melanjutkan, kajian terkait itu, bakal digelar di Pondok Pesantren Al-I’tishom Choblonk Kabupaten Cianjur pada 10 Oktober 2023 nanti.

“Kajian yang bakal dilakukan dari pagi hingga sore hari ini juga, salah satu rangkaian dari kegiatan Pesantren Expo Cianjur dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional tahun 2023,” ungkapnya.***

Tags: Bahtsul MasailBisnisLBM PWNU Jawa BaratTikTok
Dapatkan update berita pilihan, dan artikel menarik lain setiap hari dari etnologimedia.com, klik untuk mengikuti Google News etnologimedia.com.

Terkait Berita

KAI Tambah 32 KA untuk Nataru, Daop 3 Siapkan 121 Ribu Kursi
Daerah

KAI Tambah 32 KA untuk Nataru, Daop 3 Siapkan 121 Ribu Kursi

02 December 2025 | 14:35
PHRI Jabar Konsolidasi di Kota Cirebon, Rumuskan Langkah Penguatan Industri Pariwisata
Daerah

PHRI Jabar Konsolidasi di Kota Cirebon, Rumuskan Langkah Penguatan Industri Pariwisata

26 November 2025 | 20:32
Jabar–KAI Tandatangani PKS Perkuat Transportasi Rel untuk Mobilitas dan Ekonomi Warga
Daerah

Jabar–KAI Tandatangani PKS Perkuat Transportasi Rel untuk Mobilitas dan Ekonomi Warga

26 November 2025 | 18:35
Investasi Deposito Kini Lebih Praktis Lewat DIGI bank bjb
Ekonomi Bisnis

Investasi Deposito Kini Lebih Praktis Lewat DIGI bank bjb

17 November 2025 | 14:07
Sinergi bjb dan Kemendikdasmen, Dorong Efisiensi Penyaluran Dana Pendidikan
Ekonomi Bisnis

Sinergi bjb dan Kemendikdasmen, Dorong Efisiensi Penyaluran Dana Pendidikan

17 November 2025 | 14:00
Pilihan Investasi Ramah Pemula, ST015 Kini Hadir di bank bjb
Ekonomi Bisnis

Pilihan Investasi Ramah Pemula, ST015 Kini Hadir di bank bjb

17 November 2025 | 13:50
Berita berikutnya
Dekranasda Cirebon Promosikan Produk IKM di Hadapan Ibu Negara Iriana Jokowi

Dekranasda Cirebon Promosikan Produk IKM di Hadapan Ibu Negara Iriana Jokowi

Rekomendasi

Banjir di Gegesik Rendam Sawah, Sekolah, dan Jalan Raya Arjawinangun-Jagapura

Banjir di Gegesik Rendam Sawah, Sekolah, dan Jalan Raya Arjawinangun-Jagapura

16 January 2025 | 19:39
Tak Kenal Lelah, Panwascam Kedawung Siang Malam Kawal Tahapan Pemilu 2024

Tak Kenal Lelah, Panwascam Kedawung Siang Malam Kawal Tahapan Pemilu 2024

19 December 2023 | 23:22
Wartawan Anggota PWI Bogor Dianiaya, Hilman Hidayat Desak Polisi Bertindak Cepat

Wartawan Anggota PWI Bogor Dianiaya, Hilman Hidayat Desak Polisi Bertindak Cepat

16 October 2024 | 12:20

BeritaTerpopuler

  • Dosen FISIP UGJ Gelar PKM: Dari Antihoaks hingga Digitalisasi UMKM

  • Transparansi Penegakan Hukum, Kejari Kabupaten Cirebon Publikasikan Kinerja Pidsus di 2025

  • Laskar Macan Ali dan SMSI Kota Cirebon Siap Kirim Bantuan ke Korban Bencana Sumatera

  • Cahaya Abadi: Makna Bunga Matahari untuk Mengenang Mereka yang Telah Pergi

  • Rahasia Sehat Alami: Manfaat Luar Biasa Cuka Kurma yang Jarang Diketahui

Etnologi Media

Kategori

  • Daerah
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Politik
  • Ragam
  • Sosok

Layanan dan Informasi

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

Copyright @ 2021 PT Digital Etnologi Solution. All rights reserved.

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Daerah
    • Kota Cirebon
    • Kabupaten Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks

© 2021 PT Digital Etnologi Solution - Inspirasi Generasi Terkini.