CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM)- Stadion si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menjadi salahsatu venue pelaksanaan Piala Dunia Sepakbola U-17.
Perhelatan olahraga tingkat dunia itu tentu harus didukung penuh oleh semua elemen termasuk kalangan pelajar di Jawa Barat.
Hal itu diungkapkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo, saat membuka Kejuaraan Antar Kampung (Tarkam) Kemenpora 2023 di Kabupaten Cirebon, Rabu (8/11/2023).
Bahkan, Menpora mengajak para pelajar di Kabupaten Cirebon, untuk menonton langsung pertandingan sepak bola Piala Dunia junior tersebut.
“Kami instruksikan semua elemen untuk memfasilitasi para pelajar di Cirebon ini untuk berangkat nonton Piala Dunia nanti. Akomodasi dan tiket disediakan pimpinan daerah masing-masing, silakan koordinasi,” ungkapnya.
Menurut dia, pertandingan pertama pada penyelenggaraan Piala Dunia di Indonesia itu bakal dilaksanakan bertepatan dengan Hari Pahlawan, yakni 10 November 2023. Persiapannya pun dipastikan sudah 100 persen.
Pihaknya, pun akan menyiapkan tiket bagi para pelajar yang ingin menonton. “Kita mengajak khususnya bagi pelajar dan adik-adik (pelajar), ayo nonton di U-17. Insya Allah kita bisa mensupport khususnya yang di Jawa Barat,” ucap Dito.
Terkait kurangnya animo masyarakat yang berminat menonton laga tersebut, Dito menyebut, animo Piala U-17 memang berbeda dengan Pila Dunia di atasnya.
Meski demikian, kata dia, Kemenpora melalui LOC dan PSSI sudah melakukan upaya maksimal untuk melakukan promosi.
“Kalau dari segi promosi sebenarnya sudah dilakukan baik oleh LOC dan PSSI. Tapi memang dari awal kita memahami bahwa animo U-17 ini pasti berbeda dengan animo Piala Dunia senior ataupun U-20,” ungkapnya.
“Karena kalau U-20 kemarin rata-rata pemainnya ini banyak yang masuk di Liga-liga utama dan Liga Eropa. Tapi kalau di U-17 ini memang karena atlet masih sangat junior jadi pasti, otomatis dari segi ke popularitas berbeda dengan yang senior,” sambungnya.
Meski begitu, Dito tetap meyakini ketika Piala Dunia ini berlangsung digelar, masyarakat juga akan antusia menonton kompetisi tersebut.
“Tapi, karena ini tetap sepak bola dan Piala Dunia. Saya rasa nanti, antusiasnya ketika event ini sudah di gelar pasti masyarakat juga ingin berbondong-bondong untuk menonton,” katanya.
Dito mengungkapkan, dalam ajang tersebut pemerintah tidak memberikan target khusus untuk Timnas Indonesia. Para pemain timnas hanya diminta untuk bermain dengan baik.
Karena, lanjut dia, pemerintah sudah cukup puas dengan capaian target Timnas Indonesia yang bisa berlaga di Piala Dunia.
“Kalau target pemerintah untuk timnas U-17 ini bertanding sebaik-baiknya saja. Tidak ada target khusus. Kita sudah bisa berlaga di U-17 piala dunia ini kita sudah sangat puas dan ini kita harap menjadi langkah awal sepak bola kita berlaga di dunia,” pungkasnya
Seperti diketahui, penyelenggaraan Piala Dunia U-17 ini akan berlangsung di 4 Stadion di Indonesia, yakni Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jakarta Internasional Stadium, Stadion Manahan Solo, dan Stadion Si Jalak Harupat Bandung.***