CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM)- Belasan inovator baik dari kalangan perangkat daerah maupun masyarakat umum lolos dan juara di ajang lomba inovasi daerah.
Mereka diberi penghargaan oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon dalam lomba yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda).
Atas capaian itu mereka berhak diberikan penghargaan kepada sebanyak 12 inovator yang menjuarai Lomba Inovasi Daerah tahun 2023 dari tiga kategori, yakni inovasi teknologi, inovasi non teknologi, dan inovasi favorit.
Atas gelaran tersebut, Bupati Cirebon, Imron, mengapresiasi kepada seluruh warga maupun perangkat daerah di Kabupaten Cirebon, yang sudah menciptakan berbagai inovasi. Hal tersebut merupakan bagian dari upaya memajukan Kabupaten Cirebon.
“Kabupaten Cirebon memiliki banyak potensi. Siapapun yang mau menggali dan melahirkan inovasi, maka daerah ini pasti maju,” kata Imron, saat memberikan penghargaan kepada juara lomba inovasi daerah 2023 di salahsatu hotel kawasan Kecamatan Kedawung, Selasa (14/11/2023).
Sementara, Kepala Bappelitbangda Kabupaten Cirebon, Dangi, mengatakan, sampai saat ini jumlah inovasi daerah Kabupaten Cirebon yang masuk ke dalam Sistem Informasi Innovative Government Award (IGA) sebanyak 46.
Menurut Dangi, target pencapaian indeks inovasi daerah Kabupaten Cirebon pada 2023 ini sebesar 57,21. Sementara tahun lalu, indeks tersebut masih bertengger di angka 55,27.
“Kabupaten Cirebon berada di urutan ke-82 kabupaten se-Indonesia dan urutan ke-5 di Jawa Barat,” ujar Dangi.
Meskipun begitu, pencapaian tersebut dirasa belum optimal dan perlu pengembangan lebih lanjut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Cirebon.
Disebutkan Dangi, tujuan dari inovasi daerah adalah untuk meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan berpedoman pada prinsip peningkatan efisiensi.
Melalui lomba tersebut, diharapkan menjadi satu momen pemicu semangat untuk terus berkarya dan berinovasi menyelesaikan segala macam hambatan yang dihadapi Kabupaten Cirebon.
“Semestinya, pembangunan di daerah, pemberdayaan maupun dalam tata kelola pemerintahan atau pelayanan publik itu harus ada inovasi. Kita semua harus keluar dari zona nyaman, kita harus melakukan inovasi yang kreatif supaya ada perubahan,”ungkapnya. ***