CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM)- Tercatat sebanyak 2.545 pekerja buruh dari sejumlah pabrik rokok di Cirebon menerima dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Pemkab Cirebon.
BLT yang disalurkan bagi para buruh pabrik rokok tersebut merupakan bagian dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2023.
Secara simbolis penyaluran diberikan langsung Bupati Cirebon, Imron, di PT Sinar Grage Jaya, Desa Kesugengan Lor Kabupaten Cirebon, Rabu (22/11/2023).
Dalam sambutannya, Imron, mengatakan, penyaluran BLT bagi ribuan buruh pabrik yang ada di wilayahnya masing-masing mendapatkan sebesar Rp700 ribu.
Menurut Imron, dana bagi hasil dikarenakan produksi rokok yang dilakukan adalah dari jenis rokok legal.
” Kami ucapkan terima kasih kepada pabrik rokok yang legal. Karena selain bisa memberikan dana bagi hasil juga bisa menampung sejumlah pekerja lokal,” kata Imron.
Imron mengatakan, upaya penangan yang terus dilakukan secara konferhensif dalam mengantisipasi peredaran rokok ilegal.
Karena, menurut Imron, produksi rokok ilegal tidak memberikan pemasukan kepada daerah. Bukan hanya itu, Imron juga meminta kepada seluruh masyarakat, untuk tidak membeli rokok ilegal.
“Gunakan rokok yang resmi, sehingga memberikan pemasukan kepada daerah,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cirebon, Indra Fitriani, menuturkan bahwa pihaknya harus mengapresiasi pemerintah pusat dan pemerintah daerah, karena bisa memberikan DBHCHT kepada buruh di Kabupaten Cirebon.
Menurut Indra, adanya BLT yang diberikan kepada buruh rokok merupakan salah satu bentuk perhatian dari pemerintah kepada buruh pabrik rokok.
Untuk itu, berdampak pada meningkatkan kinerjanya dan juga kesejahteraannya.
“Adanya BLT ini, diharapkan bisa membantu kesejahteraan para buruh pabrik rokok,” katanya.
Ia berharap, pabrik rokok yang ada di Kabupaten Cirebon, bisa mendahulukan untuk menyerap karyawan dari warga lokal. Karena hal tersebut, bisa membantu kesejahteraan masyarakat sekitar.
Indra menyebut, bahwa jumlah total DBHCHT pada tahun ini, jumlahnya mengalami peningkatan cukup signifikan, sekitar Rp 300 juta.
Adanya BLT untuk buruh pabrik rokok ini juga, bisa memberikan motivasi para buruh untuk semangat bekerja.”Sehingga nantinya, kesejahteraan keluarganya bisa tercukupi,” pungkasnya.***