KOTA CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM) – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Ahmad Dahlan Cirebon kembali menggelar Sidang Senat Terbuka Wisuda, Pelantikan, dan Pengambilan Sumpah Tahun 2023 di Ballroom Grage Multi Functiom Hotel Grage Cirebon, Selasa (28/11/2023).
Sebanyak 72 mahasiswa diwisuda dan disumpah setelah berhasil menyelesaikan program studi D3 Keperawatan di STIKes Ahmad Dahlan.
Direktur STIKes Ahmad Dahlan Cirebon, Hj. Ruswati, S.Kep.Ners., M.Kep., mengatakan, sangat bersyukur atas keberhasilan para mahasiswa yang telah menempuh pendidikan di STIKes Ahmad Dahlan Cirebon.
Menurutnya, pencapaian prestasi para mahasiswa merupakan bukti kerja keras, dedikasi yang tidak terlepas dari motivasi, Doa, dan dukungan dari banyak pihak, terutama orang tua, keluarga, atau orang2 tercinta selama ini.
“Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan nikmat-Nya, meraih kesuksesan di dalam menempuh kehidupan dimasa yang akan datang, baik yang study lanjut maupun yang akan bekerja,” katanya.
Ruswati mengucapkan terimakasih kepada para orangtua yang telah mempercayakan putra-putrinya untuk menimba ilmu di kampus STIKes Ahmad Dahlan Cirebon.

Ia berharap, para lulusan STIKes Ahmad Dahlan Cirebon bisa menjadi lulusan yang bermartabat, yang mampu mengamalkan ilmunya dengan akhlakul karimah dan agamis untuk terus berkarya, memberikan manfaat, dan senantiasa berfastabikhul khoerot, untuk perwujudan nyata pelayanan bagi Masyarakat, bangsa dan negara tercinta kita Indonesia.
“Jadilah alumni yang akan selalu membawa dan menjunjung tinggi, serta menharumkan nama baik pribadi, keluarga/orang tua, dan juga almamater, bangsa dan negara,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Ruswati juga memaparkan, bahwa tahun ketiga STIKes Ahmad Dahlan Cirebon ini merupakan tahun terakhir menyelenggarakan acara wisuda, pelantikan, dan pengambilan sumpah bagi lulusannya. Karena, proses perubahan menjadi Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan (UMMADA) Cirebon tinggal menunggu waktu.
“Insya Allah wisuda tahun 2024, sudah menggunakan nama baru menjadi UMMADA (Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan), yang memiliki 3 kampus di Jalan Kalitanjung STIKes Muhammadiyah Cirebon, di Jalan Cideng Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon, dan di Jalan Walet STIKes Ahmad Dahlan Cirebon. Nanti, UMMADA adalah gabungan dari ketiganya,” paparnya.
“Insya Allah setelah merger menjadi Universitas Fakultas Kesehatan kami telah merencanakan membuka izin prodi Pendidikan Ners (S1 keperawatan dan Profesi Ners), mudah-mudahan bisa secepatnya terselenggara,” imbuhnya.
Kepala LLDIKTI Wilayah Jabar dan Banten, Dr. Samsuri, S.Pd., M.T., melalui rilis video menyatakan, berkat kelengkapan administrasi para wisudawa, STIKes Ahmad Dahlan senantiasa menjadi perguruan tinggi yang taat azas.
Ia menitipkan, agar terus mendongkrak kualitas masyarakat yang terus membutuhkan layanan pendidikan yang berkualitas.
“Kualitas ini sangat ditentukan oleh para lulusannya. Oleh karena itu, pada lulusan STIKes Ahmad Dahlan Cirebon, saya menitipkan pesan, tunjukkan bahwa sebagai alumni bisa memberikan kontribusi yang besar bagi masyarakat, yaitu dengan terlibat dalam penyelesaian-penyelesaian permasalahan di kampus kehidupan atau lingkungan kerja,” katanya.
Lanjutnya, semua itu dilakukan dengan mengasah kreatifitas, inovasi, ide, kompetensi, ataupun gagasan. Hal tersebut harus ditingkatkan dengan terus belajar.
“Jangan pernah letih dan lelah untuk belajar, karena esensi belajar sesungguhnya itu disetiap nafas kita masih ada, disetiap kita melangkah, disetiap kita berfokir, dan disetiap ruang kita berada. Di situlah ruang kita bisa belajar,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu disebutkan nama-nama wisudawan dan wisudawati terbaik, diantaranya peringkat pertama diraih oleh Fhadillah Mulyaningsih dengan IPK 3,79 dengan pujian, peringkat kedua diraih oleh Alisa Pebrianti dengan IPK 3,77 dengan pujian, dan peringkat ketiga di raih oleh Maylina dengan IPK 3,75 dengan pujian.
Mewakili para wisudawan dan wisudawati, Fhadillah Mulyaningsih dalam sambutannya mengatakan, moment hari ini merupakan hasil dari perjuangan selama 3 tahun yang telah dijalani.
Pasalnya, menyelesaikan dan melewati proses perkuliahan selama pandemi covid bukanlah hal yang mudah. Karena, pembelajaran dan pertemuan hanya bisa dilakukan melalui zoom meeting.
“Saat harus melakukan pembelajaran tatap muka, awalnya kami merasa asing bertemu dengan orang-orang yang sebelum dikenal melalui zoom meeting,” ujarnya.
Disampaikannya, banyak kenangan selama berada satu atap bersama teman-teman di asrama. Susah senang dirasakan bersama, sehingga sulit untuk bisa dilupakan.
“Hal itu merupakan tantangan bagi kami, siap tidak siap, mampu tidak mampu harus dilewati. Dan hari ini membuktikan bahwa kami mampu menjawab tantangan itu,” ucapnya.

Mewakili seluruh wisudawan/wisudawati, Ia mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam melewati lika-liku perjalanan sebagai mahasiswa di STIKes Ahmad Dahlan.
“Benar kata orang, dunia perkuliahan banyak kenangan yang tak terlupakan. Bisa saja diulang, namun kenangan yang sama tidak dapat diulang lagi,” ujarnya.
Sementara, salah satu orangtua siswa, Nurmayah dan Edi, menyampaikan rasa bangga dan bahagia telah menyekolahkan anaknya di STIKes Ahmad Dahlan Cirebon. Karena, tujuannya adalah ingin meningkatkan karakter anaknya di bidang kesehatan.
“Itu keinginan anak sendiri, namun kami selaku orang tua sangat mendukung yang diinginkannya,” ujarnya.
Menurutnya, strategi pembelajaran di STIKes Ahmad Dahlan sangat bagus. Pada masa pandemi covid kemarin sempat mengalami kekhawatiran terhadap pembelajaran.
“Antara teori dan praktik khawatir tidak seimbang. Namun, dengan kemajuan digital semuanya bisa terlewati, dan akhirnya anak saya bisa lulus dengan baik,” pungkasnya.***