MWCNU Terima Puluhan Bentor dari Bupati, Imron: Diharapkan Bisa Bantu Perkuat Ekonomi Masyarakat

Bupati Cirebon, Imron, saat hadir dalam kegiatan peluncuran 18 armada roda tiga atau bentor di aula PCNU Kabupaten Cirebon, Kamis (30/11/2023).

CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM).- Sebanyak 40 unit kendaraan roda tiga atau bentor disalurkan kepada masyarakat melalui Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kabupaten Cirebon.

Penyaluran dilakukan secara bertahap yang secara simbolis diberikan langsung Bupati Cirebon, Imron, dengan awal penyerahan 18 unit di Sekretariat PCNU setempat, di Kecamatan Sumber, Kamis (30/11/2023).

Dalam sambutannya, Imron menerangkan, penyaluran bentor dilakukan dalam upaya untuk menguatkan ekonomi masyarakat khususnya di MWCNU.

“Kami berharap dengan adanya bentor ini, perekonomian PCNU bisa berkembang. Kami juga berharap PCNU Kabupaten Cirebon bisa bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Cirebon di segala bidang, baik pendidikan, ekonomi, dan yang lain-lainnya,” kata Imron, dalam keterangannya.

Serah terima bentor yang digelar, kata Imron, juga sebagai upaya pemerintah dalam membantu menguatkan bidang ekonomi di tingkat MWCNU di daerahnya. Dari 18 unit bentor nantinya akan ditambah lagi sebanyak 22 unit. “Nanti ditambah lagi, jadi total ada 40 unit. Ini untuk masyarakat nanti dikoordinatori MWCNU. Kami harap bantuan bentor ini bisa membangun perekonomian masyarakat Kabupaten Cirebon,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim Syaerozie, menyampaikan ucapan terima kasih pada pemerintah yang mengapresiasi gagasan yang menurutnya dianggap sebagai bagian role model.

“Karena ini merupakan mekanisme pemberdayaan yang kita anggap sistematis.Ini secara umum adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kecamatan-kecamatan,” katanya.

Landasan penyerangan bentor untuk kesejahteraan, kata dia, karena tidak hanya berfungsi sebagai operasional organisasi. Akan tetapi yang terpenting adalah bentor ini untuk memberdayakan terutama warga Nahdliyyin agar mereka mendapatkan peluang usaha dalam bidang logistik.

“Bentor ini akan dikelola secara profesional. Kemudian di bawah nanti akan dilaksanakan oleh mereka yang memenuhi persyaratan menjadi pelaku logistik di bidang retribusi logistik,” ujarnya.

Yang kedua, lanjut Kiai Aziz, bentor ini secara spesifik akan didayagunakan untuk menjadi alat transportasi meningkatkan penjualan NU mineral. NU mineral ini adalah milik Nahdlatul Ulama.

Jadi, pihaknya berharap dengan adanya bentor ini, tingkat penjualan NU mineral akan lebih besar lagi. Perputaran uang juga akan banyak terjadi di tingkat kecamatan.

“Sehingga secara prinsip Nahdlatul Ulama insya Allah role model ini dengan cara kita akan membangun data statistik keuangan dari mulai sebelum ada bentor, nanti setelah ada bentor itu berapa besar peningkatan jumlah omzet yang ada di kecamatan-kecamatan,” katanya.***