CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM)- Pj Wali Kota Cirebon Drs.H.Agus Mulyadi, M.Si menerima audiensi TNI Angkatan Udara (AU) di Rumah Dinas Wali Kota Cirebon, Rabu (16/1/2024).
Dalam rilis dari Pemkot Cirebon, tim audiensi TNI AU dipimpin oleh Sesdispenau, Kolonel Sus Firmansjah dalam rangka usulan penganugerahan gelar pahlawan nasional Laksamana Udara/Marsekal TNI (Purn) Raden Soerjadi Soerjadarma.
Dikutip dari laman wikipedia, Raden Soerjadi Soerjadarma adalah Panglima Tentara Nasional Indonesia dari tahun 1959 hingga 1962 dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Indonesia dari tahun 1946 hingga tahun 1962.
Sebelum menjadi KASAU, Soerjadi berjasa dalam mendirikan Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI). Sehingga ia pun diangkat menjadi Bapak AURI.
Soerjadi masih mempunyai garis keturunan dari Keraton Kanoman, Cirebon. Kakek buyutnya adalah Pangeran Jakaria alias Aryabrata dari Keraton Kanoman.
Pj Wali Kota Cirebon saat menerima audiensi TNI AU menyampaikan rasa bangga dan terhormat atas kunjungan Mabes TNI AU. Terlebih, dengan adanya usulan penganugerahan gelar pahlawan nasional bagi Marsekal TNI (Purn) Raden Soerjadi Soerjadarma.
“Cirebon salah satu kota yang memiliki sejarah penting bagi TNI AU. Raden Soerjadi sudah memberikan perjuangan dan darmabakti yang terbaik untuk wilayah Cirebon dan sekitarnya, jadi kita patut memberikan penganugerahan gelar pahlawan,” ujarnya.
Pj Wali Kota mengaku siap mendukung dan meneruskan proses usulan penganugerahan gelar pahlawan Raden Soerjadi Soerjadarma. Pemerintah Daerah Kota Cirebon akan terus mengawal segala progres dan kelengkapan administrasi yang perlu dilakukan.
“Semoga TNI AU juga bisa mendampingi kami dalam prosesnya. Gelar pahlawan Raden Soerjadi menjadi suatu kebanggaan dan kado terindah untuk Cirebon, TNI AU dan bangsa Indonesia tentunya,” tuturnya.
Sementara itu, Sesdispenau, Kolonel Sus Firmansjah mengatakan, pihaknya terus mendorong agar gelar pahlawan untuk Raden Soerjadi Soerjadarma segera terwujud.
“Ada beberapa tahap yang dilalui, nanti seperti seminar dengan para ahli sejarah, itu harus digelar. Mudah-mudahan apa yang menjadi concern pimpinan TNI AU bisa sejalan dengan Pemda Kota Cirebon, kami juga akan terus mendampingi proses ini,” jelasnya.***