CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM)- Satreskrim Polresta Cirebon melakukan penyidikan lebih lanjut kasus dugaan percobaan pembunuhan yang menyebabkan empat orang terluka berat.
Kasus tersebut terjadi di salah satu kantor Koperasi di Desa Kebon Turi, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon pasa Senin (29/1/2024) sekira pukul 06.54 WIB.
Berdasarkan data yang dihimpun, dugaan aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan salah seorang karyawan yang diketahui sebagai office boy (OB). Sedangkan korbannya berjumlah 4 orang yang mengalami luka berat dari 9 orang yang berada di lokasi saat kejadian.
Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol Haryo Prasetyo Seno, membenarkan peristiwa itu. Ia menyampaikan, bahwa pelaku berinisial RS (23 tahun) sedang menjalani pemeriksaan di Polsek Arjawinangun Polresta Cirebon.
“Pelaku sudah diamankan di Polsek Arjawinangun,” ujar Haryo, dalam keterangannya, Senin (29/1/2024).
Haryo menjelaskan, peristiwa itu merupakan penganiayaan yang menyebabkan empat korban luka berat.
Saat ini, kata dia, korban sedang mendapat perawatan di RSUD Arjawinangun, dengan dua di antaranya sudah pulang dan dua lagi masih dirawat.
“Ada empat korban luka berat, tapi 2 sudah dibolehkan pulang, 2 lagi masih dirawat,” ucapnya.
Untuk barang bukti yang berhasil diamankan, kata Haryo, meliputi sebilah parang dan pakaian yang digunakan pelaku setelah dilakukan olah TKP di lantai dua ruangan manajer.
Haryo menyebut bahwa keterangan lebih lanjut akan disampaikan kemudian.
“Tadi kami olah TKP di lantai dua ruangan manajer,” jelasnnya.
Sementara, seorang karyawan, inisial SP yang berada di lokasi kejadian mengungkapkan, pihaknya juga membenarkan adanya aksi dugaan percobaan pembunuhan.
Pelakunya merupakan seorang OB, di kantor koperasi yang ada di Desa Kebon Turi.
“Ya kita sementara menyampaikan, ada percobaan pembunuhan terhadap para karyawan oleh Office Boy,” ucap SP.
Meskipun motifnya masih menjadi fokus penyelidikan polisi, informasi dari karyawan lain menduga bahwa OB tersebut bertindak dengan niat balas dendam. Adapun, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 06.45 WIB.
“Korban ada 4 orang karyawan semua, mengalami luka bacok kebanyakan di area tangan. Intinya, ada indikasi terencana, tapi jelasnya nanti kepolisian ya,” katanya.
Dari informasi yang didapat juga, SP menjelaskan, bahwa saat kejadian pintu semua ruangan dikunci dari dalam, diduga dilakukan oleh pelaku.
Dari total 9 karyawan yang berada di lokasi, 4 di antaranya menjadi korban, terdiri dari kepala cabang, 2 staf lapangan dan 1 orang assessor.
“Selebihnya ketika kejadian (5 karyawan lainnya) berusaha menghindar, bahkan meringkus pelaku untuk dibawa ke kepolisian,” katanya.***