CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM) – Badan Pengelola Taman Air Goa Sunyaragi (BPTAGS) Cirebon menyebut ada peningkatan jumlah pengunjung objek wisata Goa Sunyaragi saat libur cuti bersama memperingati Isra Mi’raj dan perayaan Imlek 2024.
Kepala Bagian Humas BPTAGS, Eko Ardi Nugraha menyebut peningkatan pengunjung di Goa Sunyaragi ini sudah terlihat sejak hari Kamis (8/2/2024) atau hari pertama saat libur peringatan Isra Mikraj yang mencapai 585 orang.
Kemudian untuk hari Jumat (9/2/2024) jumlah pengunjung sebanyak 559 orang, hari Sabtu (10/2/20024) 512 orang dan Minggu (11/2/2024) sebanyak 202 pengunjung ke Goa Sunyaragi yang berada di Jalan Brigjen Darsono By Pass Kota Cirebon ini.
“(Kenaikan jumlah pengunjung) hampir 20 persen, Data terakhir libur dan cuti bersama selama 4 hari di 2023 itu jumlahnya sekitar 1.500-an orang, kini jadi 1.800-an” ujar Eko Ardi dalam keterangan tertulisnya, Senin (12/2/2024).
Menurut Eko, pengunjung masih didominasi dari wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning) yang kebanyakan adalah rombongan keluarga berjumlah 2 hingga 8 orang.
“Ada beberapa pengunjung yang dari luar wilayah (Cirebon), (Jumlahnya) tidak turun tapi tidak sebanyak jika libur lebaran (Idul Fitri) atau nataru (Natal dan Tahun Baru),” ungkapnya.
Pihaknya menduga peningkatan jumlah pengunjung di Goa Sunyaragi karena banyak masyarakat yang mendapat cuti bersama di akhir pekan kemarin dan memanfaatkan waktu libur panjangnya untuk berwisata bersama keluarga.
“Sempat tanya ke pengunjung kebanyakan mereka dapat cuti jadi bisa jalan-jalan. Padahal dalam beberapa hari cuaca tidak mendukung (hujan), tapi tidak menyurutkan mereka untuk datang (ke Goa Sunyaragi),” sambungnya.
Sementara itu, BPTAGS tidak menaikan harga tiket masuk objek wisata Goa Sunyaragi Cirebon. Adapun untuk harga tiket untuk umum sebesar Rp. 15.000 dan pelajar/mahasiswa sebesar Rp. 10.000. Sedangkan waktu operasional Goa Sunyaragi mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.
“Kami juga ada tarif foto prewedding sebesar Rp. 250 ribu dengan free masuk 10 orang dan dengan waktu tidak dibatasi selama jam operasional,” pungkas Eko.***