CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM)- Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan pengakuan terhadap tenaga kependidikan, Pejuang Pendidikan Seluruh Indonesia (PPSI) Kabupaten Cirebon mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon untuk mengangkat sekitar 1500 tenaga kependidikan non-pengajar.
Jumlah itu termasuk tenaga usaha, operator, pustakawan, dan penjaga sekolah, menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Dalam keseriusannya, antara PPSI dan Pemkab Cirebon baru-baru ini melakukan audiensi dengan mengungkapkan keinginan kuat untuk memasukkan tenaga kependidikan dalam program PPPK.
Hal itu sebuah langkah yang diharapkan dapat memberikan kepastian hukum dan kesejahteraan bagi mereka.
Ketua PPSI Kabupaten Cirebon, Soleh Abdul Gofur, menyampaikan usulan selama audiensi di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Cirebon, menegaskan kebutuhan mendesak untuk pengakuan dan peningkatan status tenaga kependidikan.
Soleh menyoroti bahwa meski Pemkab Cirebon telah berhasil mengakomodir sekitar 4400 guru honorer menjadi PPPK, masih ada kebutuhan mendesak untuk mengintegrasikan lebih banyak tenaga kependidikan dalam skema ini.
Khususnya mengingat 626 guru PPPK yang telah lulus ujian namun masih menunggu penempatan.
Mengapresiasi langkah Pemkab Cirebon sejauh ini, Soleh mengungkapkan optimisme terhadap kemungkinan pengajuan tambahan PPPK.
Tentunya yang akan mencakup berbagai unit kerja di lingkungan Pemkab, tidak terbatas pada Dinas Pendidikan atau Dinas Kesehatan saja.
PPSI, kata Soleh, berharap Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) akan mempertimbangkan usulan ini secara proporsional.
Mengingat pentingnya peran tenaga kependidikan dalam sistem pendidikan.
Langkah berikutnya yang diambil oleh PPSI adalah mengadakan pertemuan dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) di Jakarta, untuk memastikan kuota PPPK bagi tenaga kependidikan terpenuhi.
“Harapannya agar Pemkab Cirebon dapat mendukung inisiatif ini. Sehingga mencerminkan komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan tenaga kependidikan di Kabupaten Cirebon,” ungkapnya.***