CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM) – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, melakukan kunjungan inspeksi mendadak ke Mall Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Cirebon.
Dalam kunjungan tersebut, Anas meninjau seluruh pelayanan yang tersedia dari berbagai instansi dan lembaga vertikal di MPP.
Anas juga memberikan catatan dan masukan langsung kepada Bupati Cirebon untuk meningkatkan aspek pelayanan agar lebih optimal.
Menurut Anas, tingkat kunjungan di MPP Kabupaten Cirebon masih terbilang rendah dibandingkan dengan wilayah lainnya.
Oleh karena itu, perlu dilakukan peningkatan pelayanan. “Sayang kalau tidak dioptimalkan oleh Pemda,” katanya.
Menyikapi hal ini, Bupati Imron akan melakukan sejumlah langkah progresif untuk meningkatkan pelayanan publik di wilayahnya.
Melalui serangkaian perbaikan dan inovasi di Mall Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Cirebon, hal ini disampaikannya setelah menerima masukan penting dari kunjungan Menteri PANRB.
Ia menyadari, kebutuhan akan peningkatan fasilitas, peralatan, dan sumber daya manusia (SDM) untuk mewujudkan layanan yang lebih optimal bagi masyarakat.
Imron menegaskan pentingnya masukan yang diberikan oleh Menteri PANRB terkait kondisi saat ini di MPP Kabupaten Cirebon. “Kami sangat mengapresiasi masukan dari Menteri PANRB. Ada beberapa aspek yang harus ditingkatkan, mulai dari fasilitas hingga SDM kami,” ungkap Bupati.
Ia melanjutkan, Kabupaten Cirebon berkomitmen untuk mengatasi keterbatasan anggaran dan fasilitas dengan mengurangi jumlah aplikasi yang berlebihan dan menciptakan portal terintegrasi yang memudahkan akses layanan.
“Sebagai langkah inovatif, Kabupaten Cirebon tengah mengembangkan MPP Digital yang akan menawarkan layanan terintegrasi, mencakup izin tenaga kesehatan hingga layanan kepolisian,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB, Akik Dwi Suharto Rudolfus, menjelaskan, kunjungan Menteri PANRB ke berbagai inisiatif layanan merupakan langkah penting dalam mendorong integrasi dan efisiensi layanan kepada masyarakat.
“Saya hanya mendampingi Pak Menteri, tetapi kami bersyukur beliau dapat hadir memberikan masukan berharga tentang integrasi layanan publik yang didukung oleh sistem informasi yang memadai,” ujarnya.
Kunjungan ini, lanjut dia, menekankan pentingnya layanan yang tidak hanya terkumpul dalam satu platform, tetapi juga saling berkomunikasi untuk mempermudah proses bagi masyarakat.
Ia juga menyinggung tentang pentingnya konsep omni channel dalam pelayanan publik, yang tidak hanya terbatas pada layanan tatap muka, tetapi juga mencakup layanan mobile dan anjungan mandiri.
“Kami berupaya untuk memudahkan masyarakat melalui berbagai kanal, termasuk layanan digital sebagai basis dari semua inisiatif ini,” ujarnya.
Kementerian PANRB, kata dia, akan terus berkomunikasi dengan Kabupaten Cirebon untuk mewujudkan perbaikan layanan publik yang telah disampaikan.
“Prinsipnya adalah menciptakan layanan satu pintu, dengan dukungan sistem informasi yang terintegrasi,” jelasnya.***