CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM)- Banjir yang melanda wilayah timur Kabupaten Cirebon menerjang lebih puluhan desa yang tersebar di sejumlah kecamatan yang terdampak, Rabu (6/3/2024).
Ribuan rumah warga terendam air dan otomatis para penghuninya pun terpaksa harus dievakuasi ke lokasi lebih aman hingga air surut.
Banjir yang ditengarai luapan sungai di kawasan tersebut akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut terjadi sejak Selasa 5 Maret 2024 sore hingga malam.
Otoritas setempat mendata, banjir yang awalnya menerjang di lima Kecamatan meluas menjadi 9 Kecamatan hingga Rabu 6 Maret 2024 pagi.
Meluapnya air tersebut disebabkan debit air kiriman dari daerah lebih tinggi yang terus naik menjelang pagi.
Aliran deras air meluap dari Sungai Cisanggarung dan Ciberes berimbas pada desa desa Sukadana , Kecamatan Pabuaran.
Banjir juga menggenangi puluhan desa di lima kecamatan lainnya seperti Waled, Pabuaran, Karangsembung, Pasaleman, dan Ciledug.
Kawasan lainnya terdampak di Kecamatan Pabedilan, Pangenan hingga Gebang .
Petugas gabungan baik dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepolisian, TNI dan lainnya diterjunkan di lokasi banjir untuk menyisir korban untuk dievakuasi.
“Kami terus lakukan penyisiran ke pemukiman warga yang masih terendam. Personil gabungan sudah diterjunkan termasuk membawa puluhan perahu karet,” ungkap Kasat Polair Polresta Cirebon, Kompol Ahmadi, disela evakuasi, Rabu (6/3/2024).
Pihaknya terus melakukan evakuasi terhadap korban banjir yang terjebak didalam rumah untuk dibawa ke lokasi lebih aman.
Banjir juga menyebabkan atus lalulintas di jalur Pantura dari arah Jawa menuju Jakarta tepatnya di Kecamatan Pangenan.
“Petugas kepolisian juga dikerahkan mengatur lalulintas dari kedua arah di jalur Pantura. Sambil yang lainnya terus melakukan evakuasi terhadap warga yang masih terjebak didalam rumah,” ungkapnya.***