CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM)- Menjelang arus mudik Lebaran 2024, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cirebon dan unsur kepolisian melakukan pemeriksaan ketat terhadap kendaraan bus di Terminal Sumber, Kabupaten Cirebon, Rabu (20/3/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan dan keamanan kendaraan yang akan digunakan selama arus mudik.
Dalam pemeriksaan yang dijuluki ‘ramcheck’, tim gabungan mengidentifikasi sejumlah masalah.
Termasuk kondisi ban yang gundul dan lampu utama yang buram, yang bisa membahayakan perjalanan, khususnya pada malam hari.
Kendaraan dari PO Bus Cahaya Bakti Utama (CBU) jurusan Cirebon-Bekasi menjadi salah satu yang diperiksa secara menyeluruh, mulai dari ban, rem, lampu, wiper, palu pemecah kaca, APAR, hingga surat kendaraan.
Kadishub Kabupaten Cirebon, Hilman Firmansyah, menekankan bahwa pemeriksaan tidak hanya terfokus pada kondisi fisik kendaraan, tetapi juga surat-surat penting dan kesehatan para sopir.
“Meski hasilnya tidak ditemukan sopir atau kernet yang mengonsumsi obat terlarang atau narkoba, namu harus tetap waspada. Selain armada juga SDM kami lakukan pemerintah,” ungkap Hilman.
Selain itu, Dishub menyoroti penggunaan klakson telolet pada bus, yang telah menyebabkan beberapa kejadian tidak diinginkan.
Termasuk kecelakaan yang melibatkan anak-anak. Kegemaran anak-anak merekam suara klakson telolet seringkali membawa mereka terlalu dekat dengan jalan, meningkatkan risiko kecelakaan.
“Sebagai tanggapan, telah diberlakukan larangan menggunakan klakson telolet, didukung dengan penempelan stiker larangan di kendaraan. Kami koordinasikan dengan Dishub Jabar,” katanya.
Ditambahkan Hilman, bahwa jika terdapat bus yang tetap menggunakan klakson telolet, maka kendaraan tersebut tidak akan lolos pemeriksaan dan dilarang beroperasi selama angkutan lebaran 2024.
Kebijakan ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan, yang mengatur penggunaan komponen tambahan pada kendaraan.
“Operasi ramcheck ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pemudik. Serta meminimalisir potensi kecelakaan selama perjalanan mudik Lebaran 2024,” tegasnya.***