JAKARTA, (ETNOLOGIMEDIA.COM)- Mudik lebaran merupakan salah satu momen yang paling dinanti oleh masyarakat Indonesia. Sebagai momen besar silaturahmi keluarga, arus mudik lebaran turut meningkatkan mobilitas masyarakat yang juga berdampak pada meningkatnya perputaran roda ekonomi.
Astra Infra sebagai perusahaan investor – operator layanan infrastruktur, turut berkomitmen mendukung kenyamanan masyarakat menikmati momen penting tersebut.
“Melalui Kampanye Lebaran Penuh Makna, Astra Infra berkomitmen untuk melayani pemudik dengan layanan yang andal dan komunikatif, agar perjalanan mudik menjadi aman, nyaman, dan menyenangkan.” ujar Group Chief Executive Officer Astra Infra, Firman Yosafat Siregar.
Pada kegiatan tersebut, Astra Infra memaparkan kesiapan untuk menyambut arus mudik dan arus balik lebaran 2024. Kesiapan tersebut antara lain meliputi kesiapan infrastruktur jalan, penyiagaan lebih dari 1300 petugas yang dilengkapi armada patroli, derek, rescue, hingga ambulance, kesiapan sarana prasarana di rest area, dan pengaturan rekayasa lalu lintas.
Astra Infra juga melakukan koordinasi intensif dengan pihak terkait seperti Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, dan Korlantas Polri.
Untuk memastikan keamanan dan kelancaran selama arus mudik dan balik lebaran, Astra Infra telah berkoordinasi dengan Korlantas Polri untuk memastikan kesiapan CCTV terintegrasi sebagai sarana pemantauan bersama pada titik – titik krusial ruas tol Tangerang – Merak, Cikopo – Palimanan, dan Jombang – Mojokerto. Hal tersebut juga didukung dengan terpasangnya CCTV di setiap kilometer ketiga ruas tol tersebut.
Astra Infra juga berkolaborasi dengan Grup Astra lainnya, melalui pembukaan posko Astra Siaga Lebaran di rest area KM 68 B ruas Tol Tangerang-Merak, Rest area KM 166 A ruas tol Cikopo-Palimanan, Rest area KM 695 A ruas tol Jombang-Mojokerto, dan Resta Pendopo KM 456 A & B ruas tol Semarang-Solo. Berbagai persiapan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan pemudik yang diprediksi mencapai 6,8 juta kendaraan, atau naik sebesar 3,4% dibandingkan lebaran 2023.
“Saat ini kami secara intensif terus memastikan kesiapan dalam rangka mendukung pemerintah mewujudkan perjalanan yang lancar, aman, dan nyaman untuk masyarakat pada arus mudik lebaran tahun ini.” ujar Group Chief Operating Officer Astra Infra, Billy Perkasa Kadar.
Sementara itu di Astra Infra Tollroad Tangerang-Merak, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada Rabu 3 April 2024, dengan estimasi 179 ribu kendaraan melintas. Adapun total volume lalu lintas pada periode lebaran tahun ini di ruas Tol Tangerang – Merak diprediksi sekitar 3,5 juta kendaraan, atau meningkat 3,6% dibandingkan lebaran 2023.
Untuk memberikan pengalaman mudik yang aman dan nyaman, Astra Infra Tollroad Tangerang-Merak telah melakukan berbagai persiapan antara lain meliputi peningkatan layanan lalu lintas melalui manajemen trafik, penyiapan lajur-lajur utama arus ke Gerbang Tol Merak, Cilegon Timur, dan dukungan delaying system untuk mengantisipasi kepadatan ke arah Pelabuhan Merak.
Selain itu, telah disiapkan juga dukungan pembatasan angkutan barang, penambahan toilet portable di rest area dan jalur, peningkatan kapasitas parkir di rest area KM 43 A, serta peningkatan penyebaran layanan informasi publik. Untuk mengurangi potensi antrean di Pelabuhan Merak, pemudik diimbau untuk dapat melakukan pembelian tiket ferry melalui aplikasi atau website ferizy sebelum tiba di pelabuhan.
Selain itu, diprediksi 2,1 juta kendaraan akan melintas ruas tol Cikopo – Palimanan selama masa arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini.
Angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 2,2% dibandingkan lebaran 2023, atau 79,9% dari lalu lintas harian normal. Adapun puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada tanggal Sabtu, 6 April 2024 dengan estimasi 122 ribu kendaraan.
Sebagai bentuk persiapan menghadapi lonjakan arus lalu lintas tersebut, Astra Infra Tollroad Cikopo – Palimanan telah melakukan berbagai persiapan, antara lain dengan melakukan koordinasi dengan kepolisian, normalisasi aliran air untuk mencegah banjir, operasi zero pothole untuk memastikan jalan tidak berlubang, dan penyediaan portable toilet serta penambahan kapasitas parkir di rest area.
Persiapan juga telah dilakukan di Astra Infra Tollroad Jombang-Mojokerto, yang antara lain dilakukan dengan menyiapkan mobile reader untuk mengurai kepadatan di gerbang tol. Selain itu, untuk pengguna kendaraan listrik, telah disiapkan fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum ultra fast charging secara gratis di rest area Teras Melati KM 695A.
Tidak hanya itu, dilakukan juga koordinasi dengan Ditlantas Polda Jatim untuk melakukan antisipasi lonjakan arus lalu lintas di beberapa titik rawan kepadatan.
Pada periode lebaran tahun ini, puncak arus mudik di ruas Tol Jombang – Mojokerto diprediksi terjadi pada Senin, 8 April 2024 dengan estimasi 71 ribu kendaraan melewati ruas tersebut dan puncak arus balik pada Minggu, 14 April 2024 dengan estimasi 99 ribu kendaraan.
Secara total, diprediksi 1,2 juta kendaraan melintas di ruas Tol Jombang – Mojokerto, atau meningkat 5,2% dibandingkan lebaran tahun lalu.
Sejalan dengan tekad untuk berkontribusi terhadap kemajuan pembangunan infrastruktur berkelanjutan, Astra Infra menyiapkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 8 titik yang terdapat di rest area KM 43 A & 68 A ruas tol Tangerang – Merak, rest area KM 101 A, 130 A, 130 B Tol Cikopo – Palimanan, rest area Resta Pendopo KM 456 A & B Tol Semarang – Solo, serta rest area KM 695 A Tol Jombang – Mojokerto.
SPKLU dan beberapa upaya lain seperti penggunaan panel surya untuk lampu penerangan jalan umum, sistem pengolahan limbah di rest area, inisiasi Astra Infra Mini Forest, dan berbagai upaya lainnya merupakan bentuk komitmen Astra Infra untuk memberikan kontribusi positif dalam upaya pelestarian lingkungan untuk hari ini dan masa depan Indonesia, sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa dan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs).
Tak ketinggalan, demi keselamatan dan kenyamanan bersama, Astra Infra turut mengimbau pemudik untuk dapat merencanakan perjalanan mudik lebaran dengan cerdas dan bijak, dengan melakukan persiapan kondisi kendaraan maupun fisik yang prima.
Selama di perjalanan, pemudik diimbau untuk mengutamakan keselamatan dengan menjaga batas kecepatan dan beristirahat jika lelah, mengantuk, atau telah berkendara selama 4 jam berturut-turut.
Jika rest area penuh, pengguna jalan juga dapat memanfaatkan tempat istirahat di luar jalan tol, untuk kemudian kembali masuk tanpa tambahan biaya.
Untuk mencegah antrean di gerbang tol, pemudik diimbau untuk dapat menyiapkan saldo e-toll yang mencukupi. Dalam kondisi cuaca hujan, pengguna jalan juga diimbau untuk menjaga batas kecepatan maksimal 70 km/jam.***