KOTA CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM) – Pj Wali Kota Cirebon Drs H Agus Mulyadi MSi menghadiri dialog ulama, kiai, dan tokoh agama dalam rangka pengendalian inflasi menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Rabu (27/3/2024).
Hadir Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Anton Pitono, Irjen Pol (P) Dr H Agung Makbul Drs SH MH , KH Mustofa Aqil Siroj, para ulama , kiai , tokoh agama dan unsur perangkat daerah.
Dalam sambutannya, Pj Wali Kota mengatakan, peran ulama, kiai, dan tokoh agama sangat penting dalam masyarakat dan dalam pengendalian inflasi, khususnya di HBKN.
Sebab, kata Pj Wali Kota, ulama, kiai, dan tokoh agama merupakan sosok yang dihormati karena keilmuan dan ketokohannya, serta dapat menyampaikan edukasi secara langsung kepada masyarakat dengan bahasa yang lebih mudah dipahami.
“Pemerintah Daerah Kota Cirebon tentu saja berharap ulama, kiai, dan tokoh agama dapat menyampaikan pesan-pesan mengenai berbelanja dan berjualan secara bijak dalam mimbar masjid, forum keagamaan, maupun media lainnya,” ujarnya.
Seperti yang diketahui, pada momen menjelang Idulfitri, salah satu masalah musiman yang kerap hadir adalah seringnya banyak oknum yang memanfaatkan situasi dengan menaikkan harga.
“Pencerahan dari para ulama, kiai, dan tokoh agama sungguh diperlukan agar tumbuh kesadaran masyarakat untuk tidak mencari keuntungan secara sepihak,” ungkapnya.
Pj Wali Kota juga menyampaikan bahwa Pemda Kota Cirebon bersama forkopimda dan instansi vertikal lainnya akan terus bersinergi menjaga situasi keamanan dan ketertiban.
“Kota Cirebon merupakan daerah perlintasan, yang tentu saja pada momen HBKN , perekonomian akan mengalami kontraksi yang cukup signifikan. Untuk itu kita berupaya menjaga inflasi dan terus bersama-sama menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi warga Kota Cirebon,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala KPw BI Cirebon Anton Pitono mengatakan, dialog dengan para ulama , kiai dan tokoh agama ini diharapkan bisa menjadi pencerahan bagi masyarakat untuk mengelola keuangan jelang Hari Raya Idulfitri.
“Pada momen menjelang Idulfitri tentu kita perlu bijak dalam mengelola keuangan. Khususnya bijak dalam berbelanja, kami harap dialog ini bisa memberikan pemahaman terkait upaya pengendalian inflasi ini dengan bahasa yang lebih mudah dipahami, persuasif dan edukatif,” harapnya.***