CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM)- Tradisi santri yang dipenuhi dengan kesederhanaan dan keseriusan dalam berkontribusi kepada masyarakat menjadi pendorong utama bagi Muhammad Nuruzzaman.
Dirinya menjadi salah satu kandidat potensial dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Cirebon yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang.
Muhammad Nuruzzaman, seorang putra daerah yang memiliki pengalaman diberbagai tingkatan mulai dari organisasi kepemudaan, keagamaan, birokrasi bahkan pebisnis.
Dirinya yang kini dipercaya menjadi staf khusus di kementerian agama, telah menegaskan komitmennya untuk maju sebagai Bupati Cirebon.
Dalam sebuah acara halalbihalal di Kota Cirebon, Nuruzzaman menegaskan bahwa tradisi santri tidak hanya tentang keteguhan dalam menolak kekuasaan dan kekayaan Akan tetapi juga tentang ketaatan kepada pemimpin spiritual, Kiai.
“Santri punya tradisi tidak haus jabatan, kekuasaan, dan kekayaan, namun fokus memberikan keseriusan kontribusi kepada masyarakat. Dan harus diketahui, bahwa santri juga pantang menolak perintah Kiai. Kalo diperintah kiai untuk maju sebagai Bupati saya siap ,” kata Muhammad Nuruzzaman, dalam kegiatan halalbihalal di salah satu rumah makan di Kota Cirebon, Selasa (16/4/2024).
Dukungan untuk Nuruzzaman datang dari berbagai kalangan, termasuk dari pengusaha asal Cirebon Ricky Ferdiansyah.
Ricky mengakui ketokohan dan kemampuan lintas bidang Nuruzzaman. Dengan semangat dan dukungan yang mengalir, Nuruzzaman siap membawa tradisi santri ke ranah kepemimpinan modern, menginspirasi dan memperjuangkan kepentingan masyarakat Cirebon.
Bahkan, menurut dia, Nuruzzaman adalah sosok muda yang mumpuni di berbagai bidang. Mulai dari keorganisasian kepemudaan, keagamaan, pendidikan serta jaringan pusat dengan pengusaha juga mumpuni.
“Taglinenya sudah bagus, ada pepatah mengatakan setiap waktu ada zamannya , setiap masa zaman ada orangnya. Ya itu Nuruzzaman tadi, saya dukung penuh beliau jadi bupati Cirebon mendatang,” ungkapnya. ***