CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM)- Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Cirebon posisinya cukup mengkhawatirkan di Jawa Barat.
Menurut Bupati Cirebon, Imron menyebutkan, ada tiga indikator utama dalam pengukuran indeks pembangunan manusia, yaitu indikator kesehatan, tingkat pendidikan dan indikator ekonomi.
Oleh karena itu, kata Imron, dalam pengusulan kebutuhan calon ASN Kabupaten Cirebon formasi tahun 2023, dititikberatkan pada usulan formasi pendidikan dan kesehatan sebagai bentuk ikhtiar dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Cirebon.
” Hal tersebut direspon positif oleh Kemenpan RB, pada pengadaan calon ASN tahun 2023,” ujar Imron dalam sambutannya, dalam kegiatan pelantikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di hotel apita, Kabupaten Cirebon, Jumat (19/4/2024).
Imron mengungkapkan, bahwa Kabupaten Cirebon mendapatkan alokasi sebanyak 3.868 untuk kebutuhan pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun anggaran 2023.
Formasi tersebut terdiri dari PPPK tenaga guru sebanyak 1.803 formasi, tenaga kesehatan sebanyak 1.989 formasi dan PPPK tenaga teknis sebanyak 76 formasi.
Sehingga pihaknya berharap, kepada semua P3K yang sudah dilantik, untuk bisa membantu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Cirebon, menjadi lebih baik.
” Baik itu dari segi kesehatan, pendidikan ataupun yang lainnya,” kata Imron.
Imron juga berpesan kepada seluruh pegawai P3K yang sudah dilantik, untuk bisa memberikan pelayanan yang maksimal dan terbaik kepada masyarakat Kabupaten Cirebon.
Sedangkan terkait nasib honorer lainnya yang belum diterima menjadi P3K, Imron mengatakan, bahwa pihaknya akan terus mengusahakan seluruh honorer untuk bisa menjadi P3K.
Pada akhir tahun 2024 nanti, pihaknya akan melakukan evaluasi terkait kebutuhan pegawai di lingkungan Kabupaten Cirebon. Sehingga nantinya, akan mengetahui secara pasti, pegawai untuk bidang apa saja yang dibutuhkan.
” Nanti kita evaluasi dulu, pegawai apa lagi yang perlu diangkat menjadi P3K,” ujar Imron.***