Momentum HKG ke-52, Bupati Imron Ungkap Peran Perempuan dalam Membangun Cirebon

Bupati Cirebon, Imron, saat menghadiri Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-52 tingkat Kabupaten Cirebon di Lapangan Ranggajati, Kecamatan Sumber, Senin (13/5/2024).

CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM)- Bupati Cirebon, Imron, menghadiri Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-52 tingkat Kabupaten Cirebon di Lapangan Ranggajati Sumber, Kabupaten Cirebon, Senin (13/5/2024).

Dalam momen tersebut, Imron meminta peringatan HKG dijadikan sebagai momentum untuk mewujudkan 10 program PKK yang dapat mendukung kemandirian desa melalui pencapaian indeks desa membangun, utamanya pada indeks ketahanan sosial.

“PKK punya peran strategis. Jika kita melihat pada sejarah peradaban manusia, perempuan mempunyai peran yang sangat penting. Kemajuan suatu daerah dan negara ditentukan bagaimana peran perempuan. Apabila berwawasan kemajuan, maka negara itu akan maju,” kata Imron dalam sambutannya.

Menurutnya, kehebatan perempuan bisa mempengaruhi segala elemen masyarakat. Bahkan, sejarah perempuan di Indonesia sangat hebat, sehingga dicetuskannya Hari Kartini.

Ia berharap, perempuan mampu membuat kemajuan dalam ekonomi.

“Mari bangkit, jangan sampai terdengar lagi ada kekerasan terhadap perempuan dan anak. Perempuan-perempuan hebat harus tampil dan membawa perubahan bagi Cirebon,” tukasnya.

Sementara, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Cirebon, Nunung Roosmini Imron mengatakan, HKG tahun ini mengusung tema “Bergerak bersama PKK, mewujudkan keluarga sejahtera menuju Indonesia maju”.

Nunung berharap, semua anggota mampu mengembangkan program PKM di daerah masing-masing, sehingga sejalan dengan program pemerintah daerah dan desa.

“Tim PKK dapat menjadi penggerak utama kader dan menjalin sinergitas dengan stakeholder. Untuk memperkuat hal itu, ada tiga hal yg perlu mendapat perhatian kita semua,” ujarnya.

Selain itu, Nunung mengatakan, keluarga merupakan unit terkecil masyarakat yang mempunyai peran besar dalam pembangunan. Keluarga bisa dijadikan tolok ukur kesejahteraan masyarakat pada umumnya.

Kemudian, pemberdayaan keluarga pada prinsipnya merupakan langkah strategis yang ditempuh kader PKK dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga secara menyeluruh.

“Untuk dapat membina keluarga secara langsung, maka dibentuk gerakan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga, yang mekanismenya dikelola dan dilaksanakan tim PKK di setiap jenjang pemerintahan,” sambungnya.

Tidak hanya itu, gerakan PKK merupakan gerakan nasional yang tumbuh dari bawah, oleh, dan untuk masyarakat. Melalui sinergi dengan pemerintah, PKK dapat mendukung program pemerintah hingga ke tingkat keluarga.

“Dengan melibatkan PKK, program pemerintah bisa lebih terpadu dan efektif,” pungkasnya.***