CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM) – Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, didampingi jajaran dinas teknis yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda), serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), mengadakan pertemuan membahas penanganan banjir di wilayahnya.
Mereka menemui pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung untuk membahas penanggulangan banjir di wilayah timur Kabupaten Cirebon.
Pertemuan ini berlangsung di Kantor BBWS Cimanuk Cisanggarung, Jalan Pemuda, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, pada Kamis (30/5/2024).
Wahyu Mijaya mengungkapkan bahwa pertemuan ini menghasilkan kesepakatan penting untuk melakukan normalisasi Sungai Cisanggarung.
“Selama ini, Sungai Cisanggarung menjadi salah satu penyebab banjir di wilayah timur Kabupaten Cirebon. Kami telah menyusun beberapa program, mulai dari jangka pendek hingga jangka panjang, untuk menangani normalisasi sungai ini.” kata Wahyu dalam penyampaianya.
Dalam program jangka pendek, kata Wahyu, BBWS CC akan melakukan normalisasi Sungai Cisanggarung mulai sekarang hingga akhir Desember, sebelum musim hujan tiba.
“Untuk jangka menengah dan panjang, kami akan berkomunikasi lebih lanjut. Yang terpenting adalah menyelesaikan langkah-langkah jangka pendek terlebih dahulu,” tambah Wahyu.
Selain normalisasi sungai, kata Wahyu, Pemkab Cirebon juga berencana membangun kolam retensi untuk menampung air hujan.
“Kolam retensi sangat penting selain normalisasi sungai, karena dapat menampung air hujan dan mencegah banjir. Kami akan bekerja sama dengan BBWS untuk mengidentifikasi potensi lokasi pembangunan kolam retensi,” jelas Wahyu.
Ia menerangkan, langkah lain yang akan diambil oleh Pemkab Cirebon adalah pembuatan lubang biopori untuk meningkatkan penyerapan air di area pinggir jalan, perumahan, dan lokasi lainnya.
“Lubang biopori ini akan membantu menangkap air hujan sehingga tidak semuanya masuk ke sungai, yang dapat meminimalisir risiko banjir,” katanya.
Wahyu juga menyatakan bahwa Pemkab Cirebon dan BBWS CC sepakat membentuk tim khusus untuk menangani banjir di wilayah Kabupaten Cirebon.
“Tim ini akan bekerja sampai bulan Juli untuk merumuskan konsep penanganan banjir yang menyeluruh. Kami berharap upaya ini bisa meminimalisir dampak banjir di Kabupaten Cirebon,” tuturnya.
Wahyu juga meminta masyarakat untuk menjaga keamanan alat-alat yang digunakan untuk normalisasi sungai. “BBWS CC meminta jaminan keamanan alat, jadi kami mohon kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga agar alat-alat tersebut tidak hilang atau rusak,” ujarnya.
Sementara, Kepala BBWS Cimanuk Cisanggarung, Dwi Agus Kuncoro, menyatakan bahwa normalisasi Sungai Cisanggarung akan segera dimulai.
“Ini adalah momentum yang tepat karena sudah memasuki musim kemarau. Kami sudah memiliki satu paket terkontrak yang siap untuk perkuatan tebing dan normalisasi di beberapa titik sungai,” katanya.
Menurut Dwi, normalisasi Sungai Ciberes juga sudah dimulai sejak awal Mei dan akan berlangsung hingga Desember.
Dengan kolaborasi ini, diharapkan masalah banjir di Kabupaten Cirebon dapat diatasi dengan lebih efektif dan berkelanjutan.
“Normalisasi sungai sebaiknya dilakukan di musim kemarau karena lebih aman dan efisien,” pungkasnya. ***