CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM) – Sebanyak 38 Mahasiswa Tingkat 1 Tahun Akademik 2023/2024 Prodi Diploma III Stikes Ahmad Dahlan Cirebon (STIKes ADC) mengikuti kegiatan prosesi angkat janji di Hotel Zamrud, Kota Cirebon, Selasa (9/7/2024).
Diketahui, prosesi yang dilakukan Stikes ADC tersebut merupakan kali terakhir lantaran tahun ini sudah resmi menjadi Universitas Muhammadiah Ahmad Dahlan (UMMADA) yang merupakan penggabungan dari tiga kampus yang konsen pada bidang kesehatan di Cirebon.
Kegiatan yang berlangsung khidmat tersebut dipimpin langsung Ketua STIKes Ahmad Dahlan Cirebon, Hj Ruswati SKep Ners MKep, dengan dihadiri oleh seluruh orang tua mahasiswa, PPNI Kabupaten Cirebon, Direktur Rumah Sakit di wilayah Ciayumajakuning dan seluruh unsur terkait.
Ketua Program Studi (Kaprodi) DIII Keperawatan, Titin Supriatin, Ners. M.Kep, menerangkan, kegiatan angkat janji ini merupakan salah satu proses penting kepada calon perawat.
Nantinya mereka akan melaksanakan praktik klinik di sejumlah fasilitas kesehatan pada tatanan nyata di tempat pelayanan kesehatan. Mulai rumah sakit, puskesmas, maupun masyarakat.
“Angkat janji ini merupakan salah satu aturan sebelum mahasiswa melakukan praktik di lapangan. Dalam angkat janji ini kami berikan pemahaman seperti apa menjadi perawat yang baik dan juga berkompeten. Sehingga pada saat pelaksanaannya mereka mengetahui apa saja yang harus dilakukan,” kata Titin dalam keterangannya.
Titin menyebutkan, prosesi angkat janji merupakan bagian dari elemen penting dalam membekali para calon perawat yang dinaunginya.
“Sehingga mereka dapat memahami identitas dan ciri profesional seorang perawat. Serta siap berhubungan langsung dengan pasien dan klien yang bertanggung jawab,” katanya.
Ia berharap para mahasiswa yang akan melaksanakan praktik dilapangan dapat memahami dan menguasai ilmu dilapangan.
Sehingga nantinya setelah mereka telah resmi menjadi perawat dapat memiliki skill dan kemampuan yang memadai.
“Kepada mahasiswa agar dapat memberikan pelayanan sesuai standar yang diberlakukan. Yang memenuhi standar Patient Safety. Selama berada di wahana praktik, diharapkan betul-betul dapat mengeksplor apapun yang dapat dijadikan bahan belajar, baik dari pasien maupun perawat. Sehingga, saat mereka keluar, sudah memiliki bekal sebagai pembelajaran ke tingkat yang lebih lanjut,” ujarnya.
Berubah Jadi UMMADA
Dalam kesempatan itu, Ketua STIKes Ahmad Dahlan Cirebon, Hj Ruswati SKep Ners MKep, memaparkan, bahwa STIKes Ahmad Dahlan Cirebon sudah berubah nama menjadi Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan (UMMADA) sesuai SK telah dikeluarkan Dikti.
Menurut Ruswati, UMMADA adalah penggabungan dari tiga institusi yaitu STIKes Ahmad Dahlan Cirebon, STF Muhammadiyah Cirebon dan STIKes Muhammadiyah Cirebon.
Hal itu sejalan dengan keputusan Organisasi Muhammadiyah di Pimpinan Pusat yang menambah jumlah Universitas pada sejumlah daerah di Indonesia.
Didalamnya, sesuai SK Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dengan Nomor 405/E/0/2024.
Adapun, kata Ruswati, untuk di UMMADA menaungi sejumlah prodi yang dimiliki. Seperti Profesi Pendidikan Bidan, S1 Kebidanan, S1 Farmasi, S1 Akuntansi, S1 Manajemen, S1 Administrasi Rumah Sakit, DIII Keperawatan, DIII Kebidanan dan DIII Farmasi.
“UMMADA ini adalah gabungan dari ketiganya. Dan Kota/Kabupaten Cirebon, merupakan satu dari lima universitas hasil dari merger Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA),” paparnya.***