CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA)- Pj Wali Kota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi didampingi Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Cirebon, Hj NR Madyawati SH MPd menyambut kedatangan TIM Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Barat dalam rangka klarifikasi lapangan lomba posyandu tingkat Provinsi Jawa Barat di Balai Kota, Selasa (6/8/2024).
Dalam sambutannya, Pj Wali Kota menyampaikan bahwa kehadiran tim DPMD dapat memotivasi kinerja Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Posyandu Kota, Kecamatan, kelurahan, dan kader Posyandu sehingga dapat berkontribusi terhadap pembangunan, khususnya dalam peningkatan layanan dasar.
“Semoga, kita dapat meraih hasil maksimal atas segala kerja keras, sinergi, dan kolaborasi yang telah kita upayakan,” ujarnya.
Pj Wali Kota juga mengapresiasi kinerja seluruh perangkat daerah dan warga masyarakat yang terus menunjukkan dedikasi, komitmen, dan kontribusi dalam menyukseskan kegiatan Posyandu.
“Atas capaian yang sudah kita dapatkan sampai saat ini, saya memberikan apresiasi yang tinggi kinerja dari seluruh perangkat daerah terkait dan warga masyarakat selaku Kader Posyandu yang sampai saat ini selalu memberikan dedikasi, komitmen, dan kontribusi dalam menyukseskan kegiatan Posyandu,” jelasnya.
Sementara itu, Tim Klarifikasi Lapangan Lomba Posyandu Tingkat Jawa Barat, Bayu Rukmana SSTP MH, menyatakan bahwa penilaian lomba posyandu merupakan bentuk evaluasi dari pemerintah provinsi dalam pelaksanaan penyelenggaraan posyandu.
“Kota Cirebon ini kota terakhir yang kami nilai. Kami ingin klarifikasi dan melihat secara real di lapangan tentang pelayanan posyandu,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa penilaian posyandu dilakukan mulai dari pokjanal kota, kecamatan, kelurahan, hingga posyandunya langsung. “Mendapatkan juara adalah bonus, yang terpenting adalah pelayanan kepada masyarakat,” lanjutnya.
Saat ini, lanjut Bayu, posyandu dinaikkan levelnya menjadi Posyandu Center of Excellence (CoE). Bayu menjelaskan, Posyandu CoE merupakan posyandu yang telah menjalani pembinaan khusus baik secara administrasi maupun pelayanan yang sesuai dengan panduan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Posyandu CoE tidak hanya untuk kesehatan balita dan lansia saja, melainkan menyediakan pelayanan menyeluruh yang dimulai dari remaja usia subur hingga lansia. Di samping menjalankan fungsi kesehatan, Posyandu CoE juga menjalankan fungsi edukasi, ekonomi dan lingkungan.
“Posyandu CoE menyentuh semua aspek, mulai dari kemiskinan hingga persoalan stunting. Ini yang akan melibatkan seluruh perangkat daerah,” tuturnya.***