CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA)- Uban sering kali dianggap sebagai tanda penuaan yang tidak diinginkan, sehingga banyak orang tergoda untuk mencabutnya. Namun, uban sebaiknya dibiarkan tumbuh begitu saja dan tidak perlu dicabut.
Uban adalah bagian alami dari proses penuaan, dan lebih baik untuk menerima perubahan ini daripada mencoba menghilangkannya dengan cara yang merusak. Menjaga kesehatan rambut dan kulit kepala akan membantu kamu terlihat dan merasa lebih baik tanpa perlu mencabut uban.
Melansir dari berbagai sumber, ada beberapa alasan mengapa mencabut uban sebaiknya dihindari. Mencabut uban dapat merusak folikel rambut, yang merupakan tempat rambut tumbuh. Kerusakan pada folikel ini bisa mengakibatkan rambut tidak tumbuh kembali di area tersebut, menyebabkan kebotakan atau penipisan rambut.
Selain itu, mencabut uban juga bisa memicu infeksi. Folikel yang terbuka setelah rambut dicabut menjadi rentan terhadap bakteri, yang bisa menyebabkan iritasi, kemerahan, dan bahkan pembengkakan pada kulit kepala. Ketidaknyamanan lain dari mencabut uban adalah rasa sakit yang ditimbulkan, karena kulit kepala memiliki banyak ujung saraf yang sensitif.
Di sisi lain, mencabut uban tidak akan menghentikan pertumbuhan uban baru. Uban muncul karena penurunan produksi melanin, dan rambut baru yang tumbuh dari folikel yang sama akan tetap berwarna putih atau abu-abu. Mencabut rambut hanyalah solusi sementara yang tidak mengatasi masalah utama.
Daripada mencabut uban, ada alternatif yang lebih aman dan efektif. Pewarna rambut dapat menutupi uban dengan berbagai pilihan warna yang tidak merusak rambut. Mengubah gaya rambut juga bisa membantu menyamarkan uban, atau menggunakan produk perawatan khusus yang mengurangi tampilan uban.***