Etnologi Media
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Thursday, 11 September 2025
  • Home
  • Daerah
    • Kota Cirebon
    • Kabupaten Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks
  • Home
  • Daerah
    • Kota Cirebon
    • Kabupaten Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Etnologi Media
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Daerah
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks
Beranda Ekonomi Bisnis

Dosen Ilmu Komunikasi Fisip UGJ Gelar PKM di Kelurahan Larangan Kota Cirebon

Penulis: Mamat Rahmat
26 August 2024 | 20:17
Reading Time: 2 mins read
Dosen Prodi Ilmu Komunikasi Fisip UGJ Cirebon bersama para perajin UMKM , dalam kegiatan Pengabdian Kepada Marsyarakat (PKM) di Kelurahan Larangan, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Senin (26/8/2024).  /*M. Rahmat.

Dosen Prodi Ilmu Komunikasi Fisip UGJ Cirebon bersama para perajin UMKM , dalam kegiatan Pengabdian Kepada Marsyarakat (PKM) di Kelurahan Larangan, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Senin (26/8/2024). /*M. Rahmat.

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on LineShare on Telegram

CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM)- Sejumlah dosen Ilmu Komunikasi dari Fisip Universitas Swadaya Gunungjati (UGJ) Cirebon menggelar Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di RW 08 Kelurahan Larangan, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Barat.

PKM tersebut fokus pada penyuluhan mengenai pengemasan produk dan pelatihan komunikasi pemasaran e-commerce bagi para pengrajin “batik proklim”.

Baca Juga

KAI Daop 3 Cirebon Salurkan Bantuan TJSL di Tiga Wilayah

Penataan Kawasan Trusmi, DPRD Soroti Aspek Kearifan Lokal

Sambil Tunggu Kereta, Penumpang Nikmati Kopi dan Musik di Stasiun Cirebon

PKM yang sudah tertuang dalam jurnal pengabdian masyarakat ini dibuat oleh Dr. Farida Nurfalah, S.Sos., M.Si, Dr. Siti Khumayah, SE, SH, M.Si, Nurhana Dhea Parlina, SE., MM, Dr. H.M.Nuruzzamn, S.Ag., M.Si, dan Nelia Fariani Siregar, SS., M.Pd.

Jurnal yang dibuat juga melibatkan sejumlah dosen lain meliputi dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Dengan judul “Potensi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat”, mereka mengelaborasikan dengan Program Kampung Iklim (Proklim) Lestari di Kelurahan Larangan, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.

Dalam jurnal tersebut dijelaskan kegiatan PKM tersebut didorong dengan kondisi geografis Jabar khususnya di Kota Cirebon. Kawasan tersebut kaya akan beragam hasil kerajinan yang identik dengan kawasan pesisir laut pantura yang salahsatunya konsen di bidang kerajinan batik.

Sehingga dengan adanya potensi tersebut, menginisiasi pihak akademisi untuk turut serta dan berkontribusi dalam pengembangan usaha yang tengah dijalankan.

Interaktif antara dosen Ilmu Komunikasi Fisip UGJ Cirebon dan perajin batik proklim saat kegiatan PKM di Kelurahan Larangan, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Senin (26/8/2024). /* M. Rahmat.

Perwakilan dosen, Farida Nurfalah menerangkan, kegiatan PKM yang dilakukan sebagai langkah dan upaya dalam menjawab tuntutan zaman bagi para pelaku UMKM.

Sehingga diharapkan adanya perbaikan bagi sebuah penyelenggaraan pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang lebih merata dan lebih berorientasi kepada masyarakat.

“Ini merupakan sebuah keharusan dalam penataan ekonomi mikro kerakyatan yang bergerak di sektor informal. Reformasi ekonomi di Indonesia perlu ditegaskan dengan adanya pendekatan pengembangan ekonomi mikro yang lebih berorientasi kepada masyarakat,” kata Farida disela kegiatan PKM, Senin (26/8/2024).

Meskipun eksistensi pengrajin “Batik Proklim” di Kampung Proklim sudah dikenal di masyarakat, kata Farida, akan tetapi dalam aspek pemasaran sedikti terkendala.

Karena brand atau merek yang masyarakat lebih mengetahuinya batik hasil karya trusmi.

Selain itu berdasarkan hasil observasi konsumen masih terbatas.

“Maka diperlukan pelatihan potensi pemberdayaan ekonomi masyarakat Pengrajin “Batik Proklim” di Kampung Proklim melalui pengemasan design produk. Sehingga harus ada upaya untuk mengemas pesan secara lebih representatif lagi,” katanya.

Farida menerangkan, perubahan pokok yang ada pada paradigma baru pemberdayaan ekonomi dimaksud untuk pemberian peran yang lebih besar kepada masyarakat.

Serta menempatkannya sebagai subyek sekaligus obyek ekonomi. Maka munculah beragam komunitas masyarakat salah satunya yaitu masyarakat pengrajin “Batik Proklim” di Kampung Proklim.

Ia menjelaskan, berdasarkan kerangka tersebut maka akan ada hubungan fungsional antar para pelaku ekonomi dan obyek ekonomi yang ada.

Sehingga selama mengalami modifikasi sesuai dengan kondisi, peluang tujuan dan tuntutan yang berkembang di masyarakat.

“Karenanya diperlukan potensi pemberdayaan ekonomi. Pengrajin Batik Proklim Lestari ini yang dilakukan KSM Secerah Pagi larangan memiliki showroom tersendiri di RW 08 yang sudah dikenal di masyarakat,” katanya.***

 

 

Tags: Batik ProklimDosenFisip UGJHarjamuktiIlmu KomunikasiKelurahan LaranganPengabdian MasyarakatPKM
Dapatkan update berita pilihan, dan artikel menarik lain setiap hari dari etnologimedia.com, klik untuk mengikuti Google News etnologimedia.com.

Terkait Berita

2.560 Tiket Tambahan Disiapkan KAI Daop 3 Cirebon untuk Libur Panjang
Daerah

2.560 Tiket Tambahan Disiapkan KAI Daop 3 Cirebon untuk Libur Panjang

06 September 2025 | 18:55
DIII Gizi Cirebon Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Gelar Pelatihan Metode Edukersa di Puskesmas Kamarang
Pendidikan

DIII Gizi Cirebon Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Gelar Pelatihan Metode Edukersa di Puskesmas Kamarang

03 September 2025 | 10:33
Bank Indonesia Cirebon Berkontribusi Besar dalam Pengembangan UMKM
Daerah

Bank Indonesia Cirebon Berkontribusi Besar dalam Pengembangan UMKM

14 August 2025 | 08:02
KAI Daop 3 Cirebon Salurkan Bantuan TJSL di Tiga Wilayah
Daerah

KAI Daop 3 Cirebon Salurkan Bantuan TJSL di Tiga Wilayah

13 August 2025 | 11:11
Penataan Kawasan Trusmi, DPRD Soroti Aspek Kearifan Lokal
Daerah

Penataan Kawasan Trusmi, DPRD Soroti Aspek Kearifan Lokal

21 July 2025 | 10:13
Sambil Tunggu Kereta, Penumpang Nikmati Kopi dan Musik di Stasiun Cirebon
Ekonomi Bisnis

Sambil Tunggu Kereta, Penumpang Nikmati Kopi dan Musik di Stasiun Cirebon

15 July 2025 | 09:04
Berita berikutnya
Bank bjb Perluas Jaringan dengan Pembukaan Kantor Cabang Pembantu Baru di Malang

Bank bjb Perluas Jaringan dengan Pembukaan Kantor Cabang Pembantu Baru di Malang

Rekomendasi

400 Personel Gabungan Dikerahkan Evakuasi Longsor Gunung Kuda, Kapolda Jabar Tinjau Korban

400 Personel Gabungan Dikerahkan Evakuasi Longsor Gunung Kuda, Kapolda Jabar Tinjau Korban

31 May 2025 | 13:14
Sikapi Dinamika Politik Nasional, Masyarakat Cirebon Desak Presiden tidak Salahgunakan Kekuasaan

Sikapi Dinamika Politik Nasional, Masyarakat Cirebon Desak Presiden tidak Salahgunakan Kekuasaan

09 February 2024 | 17:26
Beli Obligasi Ritel di bank bjb, Bisa Dapat Cashback Jutaan Rupiah

Beli Obligasi Ritel di bank bjb, Bisa Dapat Cashback Jutaan Rupiah

21 May 2024 | 08:52

BeritaTerpopuler

  • KBBI Hadirkan Ruang Baru Pecinta Buku di Tengah Era Digital

  • Cahaya Abadi: Makna Bunga Matahari untuk Mengenang Mereka yang Telah Pergi

  • Filosofi Warna dalam Desain Grafis: Memahami Makna di Balik Pilihan Warna

  • Saat Ibu Menjadi Tulang Punggung Keluarga

  • Fakta Menarik: Ternyata SCOBY atau ‘Jamur’ Kombucha Bisa Dimakan

Etnologi Media

Kategori

  • Daerah
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Politik
  • Ragam
  • Sosok

Layanan dan Informasi

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

Copyright @ 2021 PT Digital Etnologi Solution. All rights reserved.

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Daerah
    • Kota Cirebon
    • Kabupaten Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks

© 2021 PT Digital Etnologi Solution - Inspirasi Generasi Terkini.