CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM) –Warga Desa Bungko Lor, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon digegerkan dengan penemuan mayat seorang pekerja empang di pinggir tanggul Kali Cimanis pada Selasa pagi (27/8/2024).
Korban yang diketahui bernama Sardiwan (44), pertama kali ditemukan oleh rekannya, Rohadin alias Petot, sekitar pukul 06.00 WIB dalam kondisi telungkup di tanah dengan tangan kiri masih memegang handphone.
Kasi Humas Polres Cirebon Kota, IPDA Charis Efendi, S.H, mengungkapkan, penemuan mayat ini bermula ketika Rohadin, yang bekerja bersama korban di empang milik Kaswadi, melihat Sardiwan dalam kondisi tidak bergerak di sekitar gubuk tempat mereka biasa beristirahat.
“Rohadin awalnya mengira Sardiwan hanya tertidur. Namun, setelah didekati, ia menyadari bahwa korban sudah tidak bernyawa dan segera melaporkan kejadian tersebut kepada pemilik empang, Kaswadi,” jelas IPDA Charis
Dari hasil pemeriksaan tim Inafis Polres Cirebon Kota, kondisi tubuh korban sudah kaku dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Tim medis yang dipimpin oleh dr. Beni dari Puskesmas Kapetakan juga mengonfirmasi bahwa tidak ada bekas kekerasan atau gigitan ular pada tubuh korban. Keluarga korban, yang diwakili oleh Tajir, kakak dari Sardiwan, telah menolak dilakukan autopsi dan memilih untuk segera memakamkan jenazah di kampung halamannya di Indramayu.
Saksi lainnya, Kaswadi, mengungkapkan bahwa pada malam sebelumnya, Sardiwan sempat menerima panggilan telepon dan keluar dari gubuk tanpa memberi tahu tujuan atau kemana ia pergi. Situasi di sekitar lokasi yang gelap gulita membuat tidak ada yang menyadari keberadaan korban hingga ditemukan sudah tidak bernyawa keesokan paginya.
Pihak kepolisian telah mengamankan barang bukti berupa handphone milik korban dan pakaian yang dikenakannya saat ditemukan. Polres Cirebon Kota dan Puskesmas Kapetakan telah melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenazah ke RS Gunung Jati untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Meskipun tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, polisi tetap akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kematian Sardiwan. Warga sekitar diimbau untuk tetap tenang dan tidak berspekulasi sebelum hasil penyelidikan resmi diumumkan.***