CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM)- Ketika berbicara tentang nutrisi dalam buah, salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah: apakah kandungan vitamin dalam buah akan hilang jika buah tersebut dibekukan?
Membekukan buah memang menjadi salah satu cara populer untuk mempertahankan kesegarannya lebih lama, tetapi bagaimana dengan nutrisinya?
Membekukan buah sebenarnya merupakan metode yang cukup efektif untuk menjaga kandungan vitamin dan nutrisi penting lainnya. Proses pembekuan yang dilakukan dengan cepat, yaitu dalam suhu yang sangat rendah, dapat membantu “mengunci” nutrisi dalam buah.
Faktanya, banyak penelitian menunjukkan bahwa kandungan vitamin dalam buah beku bisa hampir sama, atau bahkan kadang-kadang lebih tinggi, dibandingkan buah segar yang disimpan di lemari pendingin dalam waktu lama.
Namun, ada beberapa pengecualian. Vitamin C, misalnya, adalah salah satu vitamin yang paling sensitif terhadap suhu dan oksigen. Proses pembekuan dapat menyebabkan penurunan kadar vitamin C dalam buah, tetapi penurunannya biasanya tidak signifikan jika dibandingkan dengan buah segar yang sudah disimpan beberapa hari. Vitamin lainnya, seperti vitamin A dan B, cenderung lebih stabil selama pembekuan.
Penting juga untuk memperhatikan proses sebelum dan sesudah pembekuan. Pemanasan buah sebelum pembekuan (blanching) yang dilakukan untuk menghancurkan enzim yang dapat merusak kualitas buah selama penyimpanan, juga dapat menyebabkan beberapa vitamin hilang.
Namun, metode pembekuan cepat modern telah dikembangkan untuk meminimalkan kehilangan nutrisi tersebut.
Pada akhirnya, membekukan buah adalah pilihan yang baik jika kamu ingin menyimpan buah lebih lama tanpa kehilangan banyak kandungan vitaminnya.
Ini adalah cara yang efisien untuk menikmati buah sepanjang tahun, bahkan saat tidak sedang musim.
Hanya pastikan untuk mengonsumsinya dengan cara yang tepat, misalnya dengan tidak terlalu lama menyimpannya setelah dibekukan dan menghindari pencairan yang berulang, agar nutrisi tetap terjaga dengan baik.***