Monkeypox: Wabah Baru yang Mengintai, Ini yang Harus Kamu Tahu

Munculnya monkeypox di berbagai belahan dunia bukan hanya menimbulkan kekhawatiran medis. Foto: Envanto

CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM)-Monkeypox, atau yang lebih dikenal sebagai cacar monyet, adalah penyakit virus yang baru-baru ini menjadi perhatian dunia. Meskipun pertama kali ditemukan pada monyet, virus ini juga dapat menular ke manusia dan menyebabkan gejala yang mirip dengan cacar, meski biasanya lebih ringan.

Sejak beberapa tahun terakhir, monkeypox mulai menimbulkan kekhawatiran karena adanya lonjakan kasus di berbagai negara, termasuk yang sebelumnya tidak pernah melaporkan adanya penyakit ini.

Munculnya monkeypox di berbagai belahan dunia bukan hanya menimbulkan kekhawatiran medis, tetapi juga menjadi tantangan bagi sistem kesehatan global.

Banyak yang mulai bertanya-tanya tentang asal-usul virus ini, bagaimana penyebarannya, serta cara melindungi diri dari infeksi. Meski monkeypox tidak seagresif virus lain seperti COVID-19, namun penyebarannya tetap menjadi perhatian serius, terutama karena dapat menyebar melalui kontak fisik yang erat, seperti dengan cairan tubuh atau lesi kulit penderita.

Gejala dari monkeypox biasanya muncul 5 hingga 21 hari setelah paparan, dan meliputi demam, sakit kepala, nyeri otot, dan munculnya ruam yang kemudian berkembang menjadi bintik-bintik merah dan melepuh.

Meski terdengar mengkhawatirkan, mayoritas kasus monkeypox tidak berakibat fatal. Namun, pencegahan tetap menjadi kunci untuk menghindari penularan lebih lanjut.

Ini termasuk menghindari kontak langsung dengan hewan yang berpotensi membawa virus, serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

Pandemi COVID-19 telah mengajarkan kita pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi wabah penyakit menular. Dalam konteks monkeypox, meski penyebarannya tidak secepat virus corona, tetapi kewaspadaan tetap diperlukan. Dengan informasi yang tepat dan tindakan pencegahan yang baik, kita dapat meminimalisir risiko dan melindungi diri serta orang-orang di sekitar kita dari ancaman monkeypox.***