CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM)-Program Studi DIII Gizi Cirebon, Politeknik Kesehatan Tasikmalaya mengelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bekerjasama dengan HIMPAUDI Kota Cirebon, Senin (26/8/2024).
Dalam rilis yang diterima redaksi, kegiatan tersebut telah dilaksanakan pelatihan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak untuk guru PAUD.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya penanggulangan stunting dan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampilan para pendidik dalam memantau dan mendukung perkembangan anak usia dini.
Ketua Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) sekaligus Dosen Program Studi DIII Gizi Cirebon, Uun Kunaepah, SST, M.Si, berharap agar pelatihan ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya penanggulangan stunting melalui peningkatan pengetahuan guru PAUD.
Sementara itu, Ketua SNPF, Moch. Sulaeman mengungkapkan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk mencapai tujuan bersama dalam meningkatkan kualitas pertumbuhan dan perkembangan anak.
Ketua HIMPAUDI Kota Cirebon, Nining Rukniah, S.Pd, AUD, sekaligus pemateri acara pelatihan tersebut, mengatakan bahwa kualitas pendidikan di usia dini sangat berpengaruh pada karakteristik dan masa depan anak.
“Saya berharap pelatihan ini dapat memperkuat peran guru PAUD dalam membentuk karakter anak yang baik,” ujarnya.
Dalam acara tersebut dilaksanakan juga pre-test untuk mengukur pengetahuan awal para peserta. Sebelum sesi materi dimulai para tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) membagian snack sekaligus pembagian kit dan modul yang telah disiapkan.
Pemaparan materi pertama dibawakan Nining Rukniah, S.Pd, AUD, yang menyampaikan sosialisasi mengenai PPKSP (Penanganan dan Penanggulangan Kekerasan di Satuan Pendidikan).
Dalam penyampaiannya, Nining menekankan bahwa sekolah yang berhasil adalah sekolah yang mampu menciptakan lingkungan yang aman dan menghasilkan anak-anak dengan karakter yang baik.
Pemateri lainnya, Priyo Sulistiyono, SKM, MKM, selaku Wakil Direktur 3 Politeknik Kesehatan Tasikmalaya Wilayah Cirebon, menyampaikan materi tentang Pengukuran Antropometri.
Priyo memaparkan teknik-teknik pengukuran yang benar untuk memantau pertumbuhan anak secara akurat, sebagai bagian penting dari upaya penanggulangan stunting.
Sementara itu, Petugas Gizi Puskesmas Sunyaragi, Hilda Lestari Yulidar, AMG, menjelaskan mengenai pentingnya Pemantauan Pertumbuhan anak di berbagai tempat, seperti posyandu, rumah sakit, PAUD, klinik, dan rumah.
Ia juga menjelaskan bagaimana pemantauan yang tepat dapat membantu mendeteksi pertumbuhan anak sejak dini.
Pemateri lainnya, Ketua Pengabdian Masyarakat sekaligus Dosen Politeknik Kesehatan Tasikmalaya Wilayah Cirebon, Uun Kunaepah, SST, M.Si, mengupas topik mengenai perkembangan anak usia dini dan menekankan pentingnya stimulasi dini untuk merangsang perkembangan otak anak, termasuk dalam aspek kemampuan gerak, bicara, bahasa, dan sosialisasi.
“Saya mengingatkan akan pentingnya deteksi dini untuk mengidentifikasi penyimpangan perkembangan sejak dini,” katanya.
Setelah seluruh sesi materi disampaikan, dilakukan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan para peserta. Kegiatan ini diakhiri dengan istirahat singkat, dan dilanjutkan dengan pembagian hadiah bagi tiga peserta yang memperoleh nilai tertinggi pada pre-test dan post-test.
Acara kemudian ditutup dengan penuh hikmat dan dilanjut pemberian sertifikat kepada peserta dan tim penyelenggara sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi dan kontribusi mereka dalam kegiatan pelatihan ini.
Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam memperkuat peran guru PAUD untuk menanggulangi stunting serta meningkatkan kualitas pertumbuhan dan perkembangan anak di Kota Cirebon.(Rilis)