CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM)- Telapak tangan dan kaki yang selalu berkeringat memang bisa menjadi sesuatu yang mengganggu. Kondisi ini sering kali membuat seseorang merasa tidak nyaman dan khawatir, apalagi jika keringat berlebih tersebut terjadi tanpa alasan yang jelas.
Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah telapak tangan dan kaki yang selalu berkeringat bisa menjadi tanda adanya penyakit serius seperti penyakit jantung?
Melansir dari berbagai sumber, keringat berlebih pada telapak tangan dan kaki, yang secara medis dikenal sebagai hiperhidrosis, biasanya disebabkan oleh faktor-faktor yang lebih umum, seperti stres, kecemasan, atau bahkan genetika. Meski demikian, dalam beberapa kasus, kondisi ini bisa jadi merupakan gejala dari masalah kesehatan yang lebih serius.
Ketika berbicara tentang penyakit jantung, salah satu gejala yang sering disebut adalah keringat dingin. Keringat dingin biasanya terjadi ketika tubuh bereaksi terhadap stres fisik atau emosional yang ekstrem. Misalnya, serangan jantung atau angina (nyeri dada akibat kurangnya aliran darah ke jantung) bisa menyebabkan seseorang mengeluarkan keringat dingin. Namun, penting untuk dicatat bahwa keringat dingin berbeda dari keringat berlebih pada telapak tangan dan kaki yang disebabkan oleh hiperhidrosis.
Hiperhidrosis yang mempengaruhi telapak tangan dan kaki tidak secara langsung berhubungan dengan penyakit jantung. Meski demikian, jika kamu mengalami gejala lain yang mengarah pada masalah jantung, seperti nyeri dada, sesak napas, atau detak jantung tidak teratur, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Keringat berlebih yang terjadi bersama dengan gejala-gejala ini bisa menjadi tanda dari kondisi yang lebih serius dan memerlukan perhatian medis segera.
Jadi, meskipun telapak tangan dan kaki yang selalu berkeringat biasanya tidak terkait langsung dengan penyakit jantung, penting untuk tetap waspada terhadap gejala lain yang mungkin mengindikasikan adanya masalah kesehatan. Jika kamu merasa tidak yakin dengan kondisi yang kamu alami, langkah terbaik adalah mencari nasihat dari profesional medis untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai.***