CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM)- Banyak orang yang tidak bisa tidur tanpa bantuan kipas angin, terutama di malam yang panas. Angin sejuk yang dihasilkan oleh kipas angin memberikan rasa nyaman dan membantu tubuh lebih cepat tertidur.
Namun, di balik kenyamanan itu, muncul kekhawatiran yang sering dibicarakan: apakah tidur dengan kipas angin dapat menyebabkan penyakit paru-paru basah?
Penyakit paru-paru basah atau dalam istilah medis disebut pneumonia, adalah infeksi yang terjadi pada paru-paru, yang bisa disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur.
Infeksi ini menyebabkan kantung udara di paru-paru terisi dengan cairan atau nanah, yang membuat penderita kesulitan bernapas dan merasa nyeri di dada. Lantas, bagaimana kaitannya dengan penggunaan kipas angin saat tidur?
Melansir dari berbagai sumber, pada dasarnya, kipas angin tidak menyebabkan paru-paru basah secara langsung.
Namun, penggunaan kipas angin yang tidak bijaksana dapat memicu kondisi kesehatan tertentu yang mungkin berkontribusi pada risiko infeksi. Misalnya, kipas angin yang terus menerus berhembus langsung ke tubuh bisa menurunkan suhu tubuh dan menyebabkan kedinginan, yang pada beberapa orang bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh.
Ketika sistem imun melemah, tubuh lebih rentan terkena infeksi, termasuk infeksi saluran pernapasan yang bisa berkembang menjadi pneumonia.
Selain itu, kipas angin juga bisa mengedarkan debu, kotoran, atau alergen yang ada di kamar. Jika udara yang dihembuskan mengandung banyak partikel berbahaya, ini bisa memicu iritasi pada saluran pernapasan, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat alergi atau asma.
Kondisi ini bisa menjadi lebih buruk jika dibiarkan, dan pada akhirnya meningkatkan risiko terjadinya infeksi yang lebih serius.
Namun, jika digunakan dengan bijak, kipas angin sebenarnya bisa menjadi alat yang aman dan nyaman. Pastikan bahwa udara yang berhembus tidak langsung mengarah ke tubuh dalam waktu yang lama, dan upayakan untuk menjaga sirkulasi udara yang baik di ruangan.
Selain itu, penting untuk menjaga kebersihan kipas angin dan kamar agar terhindar dari debu dan alergen yang dapat mengganggu pernapasan.***










