CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM)- Dalam memperingati Hari Kejaksaan ke-79, warga Kabupaten Cirebon memadati area halaman Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Cirebon, Kamis (5/9/2024).
Mereka antusias mengikuti bazar sembako murah yang diselenggarakan oleh pihak Kejari sebagai bagian dari perayaan tersebut.
Dalam kegiatan ini, Kejari menyediakan 1.000 paket sembako yang berisi 5 kilogram beras, 1 liter minyak goreng, dan 1 kilogram gula pasir.
Paket sembako ini dijual dengan harga jauh di bawah pasar, menggunakan kupon yang telah dibagikan sebelumnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, Hilmi Rivai, memberikan apresiasi atas inisiatif tersebut.
Ia menilai kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menjaga stabilitas harga dan inflasi serta memberikan keuntungan langsung kepada masyarakat.
“Bazar ini menawarkan produk lokal berkualitas dengan harga yang sangat terjangkau. Tentunya ini jauh di bawah harga pasar,” ujar Hilmi disela kegiatan kepada wartawan.
Sementara, Kepala Kejari Kabupaten Cirebon, Yudhi Kurniawan, menegaskan bahwa acara ini merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat dan bukan sekadar perayaan.
“Kami berharap bazar ini bisa memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Kabupaten Cirebon,” katanya.
Dalam bazar yang digelar, kata Yudhi, pihaknya menggandeng sejumlah pihak mulai dari Bulog, Pemkab dan Polresta Cirebon.
“Kolaborasi ini sangat penting sebagai bagian dari aspek kegiatan. Supaya perayaan tidak hanya sekedar seremonial namun melibatkan langsung masyarakat agar bisa dirasakan manfaatnya,” ungkap Kajari.
Salah satu warga Kecamatan Sumber, Sumini, mengungkapkan kegembiraannya setelah membeli paket sembako seharga Rp 50 ribu.
“Saya mendapatkan beras 5 kilogram, gula pasir 1 kilogram, dan minyak goreng 1 liter. Harga seperti ini sangat membantu, terutama karena bazar semacam ini jarang terjadi,” ujar Sumini sambil menunjukkan barang bawaannya.
Bazar ini menawarkan harga beras Rp57 ribu per 5 kilogram, minyak goreng Rp14.500 per liter, dan gula pasir Rp16.500 per kilogram. Keberadaan bazar tersebut membuat warga antusias membeli lebih banyak sebagai stok tambahan.
“Momen seperti ini sangat jarang, jadi saya manfaatkan untuk membeli tambahan,” ungkap Sumini.***