CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM).- Asam urat adalah kondisi yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di dalam tubuh, biasanya di persendian, yang menyebabkan nyeri dan peradangan.
Kondisi ini sering kali dikaitkan dengan pola makan, terutama makanan yang kaya purin, seperti daging merah, jeroan, dan makanan laut. Namun, ada juga anggapan bahwa mengonsumsi sayuran hijau bisa menyebabkan asam urat. Apakah anggapan ini benar?
Secara umum, sayuran hijau dikenal sebagai makanan yang sehat dan kaya nutrisi, termasuk serat, vitamin, dan mineral. Banyak jenis sayuran hijau mengandung purin dalam jumlah yang rendah hingga sedang, tetapi tidak berarti langsung menyebabkan peningkatan kadar asam urat yang signifikan dalam tubuh.
Penelitian menunjukkan bahwa purin dari sayuran hijau tidak memiliki efek yang sama seperti purin dari sumber hewani. Purin dari makanan hewani cenderung lebih mudah meningkatkan kadar asam urat dan menyebabkan serangan asam urat, sedangkan purin dari sayuran hijau dianggap lebih aman.
Contohnya, sayuran seperti bayam, asparagus, dan kembang kol memang mengandung purin, tetapi mereka tidak terbukti secara signifikan meningkatkan risiko asam urat. Sebaliknya, sayuran ini justru dapat membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan karena kandungan antioksidan dan seratnya.
Selain itu, sayuran hijau seperti brokoli, selada, dan kale memiliki purin rendah dan sangat dianjurkan untuk dikonsumsi karena mampu membantu menurunkan kadar asam urat berlebih di dalam tubuh.
Faktor utama yang memicu asam urat lebih sering berasal dari konsumsi makanan berlemak, alkohol, makanan olahan, serta gaya hidup yang kurang sehat. Mengurangi asupan daging merah, minuman beralkohol, dan gula olahan lebih efektif untuk mencegah serangan asam urat dibandingkan dengan menghindari sayuran hijau.***