Mengantuk Setelah Makan: Sekadar Lelah atau Gejala Diabetes?

Ilustrasi seseorang mengantuk setelah makan. Foto: Freepik

CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM).-Mengantuk setelah makan adalah hal yang umum terjadi dan dialami oleh banyak orang. Namun, ada anggapan yang berkembang jika sering merasa mengantuk setelah makan bisa menjadi tanda diabetes. Apakah ini benar, atau hanya sekadar mitos?

Melansir dari berbagai sumber, saat setelah makan, tubuh kita mulai mencerna makanan dan memecahnya menjadi gula (glukosa), yang merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Dalam proses ini, tubuh melepaskan insulin untuk membantu sel-sel menyerap glukosa dari darah. Pada orang yang sehat, proses ini berlangsung dengan lancar tanpa menimbulkan gangguan.

Namun, perasaan kantuk yang datang setelah makan sering dikaitkan dengan kondisi yang disebut “food coma” atau postprandial somnolence, yang merupakan reaksi alami tubuh setelah mengonsumsi makanan besar atau tinggi karbohidrat.

Namun, pada beberapa kasus, sering merasa mengantuk setelah makan juga bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan, termasuk diabetes tipe 2. Pada penderita diabetes, tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif, sehingga kadar gula darah tetap tinggi.

Setelah makan, tubuh mungkin merasa kelebihan gula, tetapi tidak dapat menggunakannya dengan baik, yang menyebabkan gejala seperti lemas atau mengantuk.

Meskipun begitu, sering mengantuk setelah makan bukan satu-satunya indikator diabetes. Ada banyak faktor lain yang perlu diperhatikan sebelum menarik kesimpulan, seperti gejala klasik diabetes lainnya, yaitu sering buang air kecil, kehausan berlebihan, penurunan berat badan yang tidak wajar, serta luka yang sulit sembuh.

Mengantuk setelah makan bisa terjadi karena berbagai alasan lain, seperti pola makan yang tidak seimbang, asupan karbohidrat berlebihan, atau bahkan kekurangan tidur.

Jika kamu sering merasa sangat mengantuk setelah makan dan mengalami gejala-gejala lain yang mencurigakan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat melakukan pemeriksaan gula darah dan tes lain untuk memastikan apakah ada indikasi diabetes atau kondisi kesehatan lainnya.***